Sering Ungkit Soal Job Description, Tanda Minimnya ‘Sense of Belonging’ Pada Pekerjaan?

'Work with passion' mungkin inilah awal mula yang harus ditanamkan ke dalam diri kita masing-masing. Cintai pekerjaan yang kita jalani lebih dulu agar semua aktivitas yang kita lakukan tidak terasa memberatkan. Saat kamu sudah mencintai pekerjaan yang kamu jalani maka tumpukan pekerjaan, sekalipun memberatkan, maka akan dijalani tanpa beban dan pastinya kamu juga akan memiliki "ikatan" tersendiri pada kantor tempatmu bekerja.

"Ikatan" seperti inilah yang sering disebut dengan 'ownership' atau 'sense of belonging'. Rasa kepemilikan tidak hanya harus dimiliki oleh si empunya kantor, tapi setiap karyawan yang bekerja pun harus bisa memunyai rasa kepemilikan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja agar bisa menjalani pekerjaan dan juga tanggung jawab secara optimal.

Bukan hanya untuk membentuk tanggung jawab terhadap pekerjaannya sendiri, 'ownership', 'sense of belonging', atau 'rasa kepemilikan' juga diperlukan untuk membentuk kepekaan seseorang terhadap lingkungan dan juga rekan kerja mereka. Kamu bisa bayangkan kan bagaimana jika perusahaan besar yang memiliki beberapa anak perusahaan di dalamnya memiliki karyawan yang tidak memunyai 'sense of belonging' dalam bekerja.

"Rasa kepemilikan memang kita perlukan dalam bekerja. Kenapa? Agar kita bisa optimal dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Jika pekerjaan diibaratkan manusia, pasti kita mau memberikan semua yang terbaik untuk orang yang kita sayangi kan, nah termasuk juga pekerjaan. Dan rasa sayang inilah yang perlahan harus ditumbuhkan saat kita bekerja. Ketika 'rasa sayang', 'rasa kepemilikan', 'sense of belonging', atau apapun namanya sudah melekat pada kita, dengan sendirinya kepekaan terhadap lingkungan kerja pun akan terbentuk dan ke depannya kita tidak akan ragu lagi untuk membantu rekan kerja kita yang memerlukan bantuan," Silvy, 25, Editor.

Kamu bisa bayangkan nggak bagaimana jika punya rekan kerja yang masih mengungkit soal 'jobdesc' ketika dimintai bantuan. "'Ownership' harus dimiliki oleh setiap orang karyawan, bukan hanya satu atau dua orang saja. Seseorang yang bekerja tanpa ada 'ownership' biasanya mereka akan mengerjakan tugas mereka ala kadarnya dan orang-orang seperti inilah yang nantinya bisa merusak pekerjaan partner kerja mereka yang lain. Memiliki rasa kepemilikan bukan berarti kita tidak profesional dan membabi buta saat bekerja dengan melahap semua pekerjaan. Tapi, dengan rasa kepemilikan kita akan menyelesaikan setiap tugas dengan lebih optimal dan sungguh-sungguh. Repot kalau punya partner atau anak buah yang 'ignorance' dengan tanggung jawab dan lingkungan kerja mereka," Desy, 29, Marketing Communication.

“Mencintai pekerjaan merupakan bagian dari goal setiap orang yang akan tercermin pada etos kerja mereka, salah satu contoh etos kerja tercermin dari kepribadian mereka. Jika mereka tidak memiliki kepribadian yang baik maka bukan tidak mungkin mereka akan mengacaukan lingkungan sekitar. ‘Sense of belonging’ perlu ditanamkan untuk menjembatani antara goal yang diharapkan perusahaan dan goal yang diharapkan oleh tiap individu. Hubungan antara perusahaan dan karyawan sebenarnya sama sederhananya jika diibaratkan dengan komitmen hubungan pacaran, jika sudah tidak ada kecocokan, pasti kita akan mencari sesuatu yang baru lagi,” ujar Karina Roesdi, Mahasiswa Pascasarjana Psikologi Klinis Pio.

Coba mulai bertanya pada diri sendiri, apakah kamu pernah bersikap 'ignorance' terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjamu? Atau mungkin ala kadarnya setiap kali membereskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu? Jika 'ya', mungkin kamu harus kembali pada pertanyaan paling dasar, 'apakah kamu mencintai pekerjaanmu?'. Atau justru mungkin kamu pernah menjadi korban akibat sikap 'ignorance' rekan kerjamu? Share with us!