Advertisement
Next
Malam pertama. Mendengarnya selalu mengundang rasa ingin tahu, karena selalu ada cerita di sana. Pertanyaan-pertanyaan dalam hati tentang bagaimana seseorang menghabiskan malam pertamanya, apa sesuai dengan “rencana matang” yang sudah disusun jauh-jauh hari, dilewat jauh dari rencana, atau malah mengandalkan spontanitas, pasti bisa jadi referensi atau perbandingan dengan kisah masing-masing. Karena itu, tim FIMELA.com mencari tahu kisah malam pertama beberapa perempuan, spesial untuk Fimelova!
“Pernah membayangkan akan seseksi Pamela Anderson dengan gaun pengantin supermininya saat malam pertama. Tapi saat sudah resmi menikah malam pertama malah dipakai untuk tidur. Capek karena acara berlangsung sampai malam. Hari kedua juga masih santai-santai saja. Jadi, ya nggak ada sesuatu yang spesial,” cerita Novita (25 tahun, beauty writer).
Lain dengan Nike (28 tahun, ibu rumah tangga) yang malam pertamanya masih dikenang sampai sekarang karena meninggalkan pengalaman lucu. Selama seminggu setelah pernikahan, Nike dan suami masih tinggal di rumah mertua sambil menunggu rumah yang akan mereka tempati selesai direnovasi. Di sanalah malam pertama dilewatkan. “Siapa yang tahan sudah resmi jadi suami-istri tapi tidak segera ‘melakukan’-nya. Jadi, malam pertama niatnya langsung bermesraan di ranjang. Kami pikir orang rumah sudah tidur nyenyak saking lelahnya seharian beracara. Eh, lagi tanggung, tiba-tiba pintu kamar diketuk. Ternyata ibu mertua yang minta tolong suami membunuh kecoa di kamarnya! Yaelah, berhenti deh, mau lanjut lagi sudah hilang mood-nya,” Nike tersenyum.
Advertisement
Next
Dian (26 tahun, customer service) menambahkan, “Kalau aku pernah melihat film Korea, sayang lupa judulnya. Pokoknya, tokoh utamanya menghabiskan malam pertama dengan super-romantis. Kayaknya manis banget, makanya aku pun nggak sabar menunggu momen itu. Giliran malam pertamaku datang, ternyata jauh dari bayangan. Sempat takut karena lumayan sakit saat proses penetrasi, apalagi ada beberapa bercak darah setelahnya. Jadi ngeri sendiri. Akibatnya, aku dan suami ‘puasa’ berhubungan intim sekitar 2 minggu saking traumanya. Setelah itu masih suka nyeri beberapa kali, tapi sekarang sudah normal.”
Bicara rasa nyeri saat malam pertama, Ara (28 tahun, copywriter) pun merasakan hal yang sama. Rasa nyeri itu tak cuma dialami saat pertama berhubungan intim. Beberapa kali setelahnya Ara masih mengalami hal yang sama. “Tapi aku merasa kalau 'pemanasan'-nya lebih lama, jadi lebih nggak sakit juga. Kadang mood mempengaruhi, sama kondisi kita lagi fit atau nggak. Menurutku tiap perempuan sama, tiap habis dibikin senang atau diperlakukan spesial, misalnya dengan suasana romantis, otomatis jadi terbawa suasana dan bisa jadi napsu duluan. Istilahnya, walaupun kita lagi capek, tapi suasana dibikin nyaman dan menyenangkan, pasti bisa jadi lupa capeknya dan mau diajak berhubungan intim. Oya, masalah gaya bisa mengalir, yang tadinya nggak pernah kebayang dengan sendirinya pasti bisa,” akunya.
Advertisement
Next
Kapan momen pas untuk berhubungan intim setelah resmi menikah? Tiap pasangan punya keputusannya sendiri. Ara, misalnya. Setelah resepsi usai, dia dan suami memutuskan langsung berintim ria. “Mungkin karena saking bahagianya setelah akhirnya sah. Ya sudah, semua mengalir saja. Karena dilakukan di kamar pengantin yang sudah didekorasi dengan bunga-bunga, lumayan dapat momennya, apalagi waktu itu benar-benar seperti meluapkan perasaan sayang dan cinta ke suamiku.”
“Malam pertama buatku spesial dan sakral seperti akad nikahnya sendiri. Jadi, dari jauh hari sudah membayangkan akan bagaimana. Cuma ya, yang namanya rencana, apalagi yang berhubungan dengan dua kepribadian, pasti banyak improvisasinya karena nggak bisa hanya mengikuti keinginanku,” kenang Sophie (24 tahun, mahasiswi). “Aku sih, pengennya dilakukan saat bulan madu, bukan setelah resepsi, jadi suasananya romantis dan berkesan. Tapi, suami sudah nggak tahan katanya. Akhirnya kami lakukan di rumah sehari setelah resepsi. Deg-degan pasti, canggung juga. Tapi, aku rasa nggak terlalu kaku untuk ukuran pemula, tinggal ‘proses masuk’-nya yang agak mendebarkan,” tutup Sophie malu-malu.
Masih berlimpah kisah lainnya, Fimelova. Ada yang tertarik berbagi, tapi banyak juga yang menjadikan pengalamannya sebagai rahasia pribadi. Yang pasti, malam pertama akan tetap jadi salah satu momen istimewa dalam hidup yang melekat di hati… dan memori. Ehm!