Ternyata, 74% Perempuan Belum Siap untuk Pensiun

Saat ini, bisa dikatakan kebanyakan perempuan menyibukkan diri dengan bekerja, baik karena faktor keterpaksaan ekonomi ataupun sekadar untuk aktualisasi diri. Dengan demikian tentunya diharapkan perempuan bisa mandiri secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tanpa harus bergantung pada orang lain. Namun ternyata, sebuah survey Fin-Q (Financial Quotient: Kecerdasan Finansial) Citibank pada Desember 2011 menunjukkan bahwa 74% perempuan Indonesia menyatakan bahwa mereka belum memiliki rencana pensiun yang matang, sementara hanya 43% responden yang mengatakan bahwa mereka "tahu persis" apa yang harus dilakukan terkait investasi.

"Benar, banyak perempuan yang belum punya persiapan untuk masa pensiun.  Rata-rata karena masih merencanakan kebutuhan jangka pendek dan menengah, sehingga kebutuhan dana pensiun belum bisa dipenuhi.  Rata-rata masih membentuk dana pendidikan anak dan dana pembelian aset seperti rumah dan kendaraan," ujar Lisa Soemarto, Financial Advisor AFC.

Padahal menurut Eka Agustina, salah satu Financial Planner dari QM Financial, dana pensiun sudah harus dipikirkan sejak dini. "Masa produktif kita terbatas, banyak perusahaan yang hanya mau mempekerjakan pegawai sampai usia 55. Karena setelah usia itu produktivitas kita juga menurun. Itu sebabnya kita harus pensiun. Masalahnya, pada saat pensiun di usia 55 kita sudah terbiasa menikmati gaya hidup seperti sekarang tanpa ada pemasukan lagi setiap bulan. Itu sebabnya kita perlu menyiapkan dana pensiun dari sekarang agar angka pensiun tidak terlihat terlalu besar," ujar Eka.

Hm, padahal data dari PBB pada tahun 2010 menunjukkan bahwa perempuan di Indonesia memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dari laki-laki, yakni mencapai 72 tahun. Dan itu artinya, kita tentu sudah harus siap untuk bisa menanggung beban hidup sendiri tanpa bergantung pada pasangan dan orang lain, bukan?

Salah satu program yang bisa dimanfaatkan oleh perempuan dalam memudahkan investasi untuk dana pensiun adalah Citibank Regular Investment Plan (CRIP). CRIP adalah metode investasi yang praktis dan fleksibel dengan menginvestasikan uang dengan teratur secara bulanan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko. Yang jelas, dalam bentuk apapun, investasi sudah mulai harus dipikirkan sedini mungkin karena menurut Eka, tidak sedikit dana pensiun yang harus dipersiapkan untuk biaya hidup kita di masa tua nanti. "Dengan inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya, bukan tidak mungkin angka yang harus kita persiapkan untuk dana pensiun mencapai puluhan milyar. Apa mungkin kita bisa menyiapkan dana sebesar itu dalam waktu singkat? Tentunya nggak. Karena itulah investasi untuk dana pensiun harus dicicil sejak saat kita mulai bekerja," Eka menyarankan.

Harsya Prasetyo, Senior Vice President – Retail Investment & Consumer Treasury Head, Citi Indonesia mengatakan bahwa hal pertama yang wajib dilakukan dalam berinvestasi adalah menentukan profil risiko dan tujuan investasi kita. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai keadaan pasar, menentukan komposisi aset yang tepat dalam portofolio investasi, melakukan review portofolio secara berkala, disertai disiplin dan kesabaran dalam berinvestasi akan membantu mewujudkan imbal hasil portofolio yang maksimal.

"Jika keuangan keluarga tidak dipersiapkan sejak dini, yang terjadi adalah pada saat memasuki usia pra –pensiun maka pendapatan akan menurun sedangkan investasi tidak cukup untuk memenuhi kekurangan biaya untuk hidup.  Yang terjadi adalah pada saat pensiun akan kekurangan biaya hidup, dan harus menurunkan gaya hidup atau bahkan tidak dapat pensiun beristirahat, harus tetap mencari income untuk memenuhi biaya hidup," Lisa menjelaskan.

Selain dengan CRIP, tentu kita juga memilih reksadana saham sebagai bentuk investasi ringan yang bisa kita jalani. "Dengan berinvestasi di reksadana saham, kita cukup menyisihkan Rp260.000,- per bulan. Masih takut terkena risiko dalam berinvestasi? Kamu bisa mencicil dana tersebut dengan menabung. Tapi, berapa banyak dana yang harus kamu tabung tiap bulan untuk bisa mengumpulkan uang puluhan milyar? So, investasi adalah jalan terbaik untuk bisa menyelamatkan kehidupan hari tuamu. Mulailah belajar tentang investasi dari sekarang, kenali profil risiko kita masing-masing atau kamu nggak akan pensiun nantinya," jelas Eka.