Advertisement
Next
Indonesia Berkebun, komunitas yang berawal dari kepedulian segelintir orang dengan masalah lingkungan yang ada di perkotaan mencoba mengajak masyarakat untuk kembali peduli menghijaukan kota melalui program urban farming yang mereka usung. Urban farming merupakan sebuah upaya memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan produktif hijau. Kini, walaupun hanya berjalan melalui social media, komunitas berkebun ini sudah menjalar ke 23 kota di Indonesia.
Pada tanggal 2 September 2012 lalu, Indonesia Berkebun dengan menggandeng komunitas berkebun di 23 kota di Indonesia mengadakan acara Tanam Serentak. Di Jakarta, Tanam Serentak yang berada di bawah koordinasi langsung Jakarta Berkebun dilangsungkan di 3 tempat sekaligus, Steak Holycow by Chef Aafit di cabang Senopati dan Kelapa Gading, serta di Rumah Sushi Kelapa Gading.
Jangan membayangkan berkebun yang dilakukan pada tanggal 2 September lalu adalah berkebun di atas lahan besar dan mengharuskan kita berkotor-kotor menyentuh tanah. Acara Tanam Serentak memanfaatkan medium botol air mineral bekas sebagai sarana untuk menanam bayam, kangkung, dan caisin. Acara Tanam Serentak ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya sama sekali.
Advertisement
Next
“Melalui acara ini kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali berkebun. Berkebun tidak harus dilakukan di atas lahan besar. Karena kita tahu bahwa sangat sulit mencari lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk berkebun di kota-kota besar, khususnya Jakarta. Karena itu kami ingin menunjukkan bahwa hanya dengan memanfaatkan pot dan botol air mineral bekas, kita bisa tetap berkebun. Selain botol air mineral bekas, kita juga bisa memanfaatkan pipa atau apappun untuk medium bercocok tanam. Jadi, tidak punya lahan bukan lagi alasan untuk tidak berkebun karena kita bisa memanfaatkan dinding-dinding pekarangan rumah sebagai sarana untuk menggantung pot-pot dan medium tanaman yang kita gunakan,” ujar Indra, salah satu penggiat Indonesia Berkebun.
Semua peserta Tanam Serentak yang hadir pun dibekali tentang informasi seputar jenis-jenis tanaman sayur yang akan mereka tanam pada hari itu. Para penggiat Indonesia Berkebun pun dengan sabar menjelaskan bagaimana cara memulai untuk membuat medium tanam dan menjelaskan tata cara penanaman.
Advertisement
Next
Kali ini, medium botol bekas air mineral diisi dengan tanah dan sekam. Setiap peserta harus membawa satu buah botol air mineral bekas berukuran besar. Botol dibelah menjadi dua bagian, bagian bawah botol digunakan sebagai tatakan sedangkan bagian atas botol digunakan untuk medium. Tanah dan sekam dimasukan secara bergantian dengan perbandingan 1:1. Perlahan-lahan, para penggiat Indonesia Berkebun mendampingi dan membimbing para peserta menanam benih yang ingin mereka tanam.
Usai menyemai benih, masing-masing peserta menancapkan bendera yang berisi sticker dengan nama mereka di botol masing-masing. Masa tumbuh sayuran yang ditanam kali ini akan berlangsung selama 21 hari. Setelah 21 hari, mereka akan kembali digelar acara Panen Serentak di tempat yang sama. Nah, kalau kamu kelewatan menghadiri acara Tanam Serentak, kamu bisa bergabung dan melihat bagaimana keasyikan Panen Serentak setelah terhitung 21 hari sejak tanggal 2 September. Sedangkan buat kamu yang ikut sebagai peserta Tanam Serentak minggu lalu, kamu bisa sesekali mengintip benih yang kamu tanam karena sudah ada beberapa tanaman yang sudah tumbuh menjadi bibit lho.