Advertisement
Next
Punya tradisi ‘tutup lubang, gali lubang’ setiap bulan? Mungkin ada beberapa kesalahan keuangan yang tanpa sadar kamu lakukan setiap saat. Bahkan, gaji bertambah pun seolah masih juga tidak bisa mentupi semua kebutuhanmu. Apa sih kira-kira kesalahan keuangan yang sering dilakukan oleh banyak?
Kartu Kredit sama dengan alat untuk berutang
Kartu kredit bertumpuk di dalam dompet? Eits, jangan senang dulu! Dengan bertumpuknya kartu kredit di dalam dompet bukan berarti kamu bisa seenaknya menggunakannya. Banyak di antara kita yang menganggap kartu kredit merupakan sebagai salah satu fasilitas untuk berhutang. Padahal kartu kredit merupakan alat untuk mempermudah pembayaran, dengan menggunakan kemudahan cicilan misalnya. Saat menggunakan kartu kredit untuk satu kali transaksi, artinya kamu memang sudah menyiapkan dana untuk membayarnya sehingga nggak akan ada istilah ‘tutup lubang, gali lubang’. “Sebagai seorang financial planner bukan berarti saya alergi pada kartu kredit. Saya punya kartu kredit dan tetap menggunakan kartu kredit, terutama untuk membeli tiket pesawat dan booking hotel. Namun, dengan catatan, saya sudah punya dana yang disisihkan untuk membayar semua tagihannya kelak. Jangan pernah menggunakan kartu kredit jika kamu tidak bisa menyisihkan dana untuk membayar tagihannya nanti,” ujar Lisa Soemarto, Senior Financial Advisor AFC.
Advertisement
Next
Menyepelekan dana cadangan
Banyak orang yang masih menganggap dana cadangan tidak penting untuk disisihkan. Padahal, jika kita mau mengevaluasi pengeluaran kita dengan teliti setiap bulannya, pasti kita akan menemukan pengeluaran-pengeluaran yang tidak kita rencanakan, misalnya saja pengeluaran untuk ke dokter di tengah bulan atau memperbaiki AC mobil yang tiba-tiba ngadat. Bisa dibayangkan kan bagaimana jika kita nggak punya dana cadangan? Yang terjadi adalah pasti kita akan menggunakan dana di pos lain yang sudah kita anggarkan dengan matang setiap bulannya. Atau mungkin menggesek si kartu kredit jika sudah tidak ada lagi pos pengeluaran yang bisa disiasati.
Advertisement
Next
Belanja gila-gilaan saat diskon besar
Nggak bisa bohong bahwa kita, perempuan, sangat tidak bisa menahan godaan dari kata-kata ‘SALE’. Yup, sepertinya ‘sale’ punya daya tarik magis yang cukup kuat buat kita. Bahkan, nggak sedikit orang yang nggak punya kebutuhan atau niat untuk belanja, bisa berubah 180 derajat dan langsung comot sana-sini saat melihat tanda 'SALE;. Apakah kamu yakin bahwa barang-barang tersebut memang benar-benar harga asli? Saat musim sale memang cukup banyak toko yang memberikan potongan harga yang cukup menggiurkan pada barang-barang mereka. Tapi, jika diperhatikan, ada juga beberapa toko yang walaupun sudah memberikan diskon besar tetapi harga barang-barang mereka tetap tidak terjangkau. Mengapa? Karena kenyataannya ada beberapa toko (brand) yang terlebihi dahulu menaikkan harga barang sebelum mereka memberikan label diskon. So, masih berpikir diskon sudah pasti murah? Coba teliti lagi.
Next
Belanja untuk memenuhi keinginan
Berapa banyak di antara kamu yang menghabiskan uang di sebuah toko karena memang kamu perlu untuk membeli barang-barang di sana? Rasanya sedikit orang yang melakukannya. Salah satu sebab yang membuat kita tidak akan pernah merasa cukup pada pendapatan setiap bulan adalah karena kita masih sering berbelanja sebuah barang berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Jika konsep ini tidak diubah, berapa pun besar penghasilan kamu setiap bulan maka tidak akan pernah bisa menutupi pengeluaranmu. “Yang membuat gaji kita tidak cukup menutupi pengeluaran karena keinginan kita lebih besar dari kebutuhan kita. Selama keinginan masih lebih besar dari kebutuhan maka kita akan selalu merasa kekurangan,” Aidil Akbar, CEO AFC.