Sukses

Lifestyle

Apa Kata Mereka yang Harus Tetap Bekerja Saat Hari Raya?

Next

Di Indonesia, libur Lebaran merupakan liburan terpanjang yang bisa dinikmati oleh semua orang. Tapi, sayangnya ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan para karyawannya tetap masuk dan bekerja ketika Hari Raya.

Penjaga pintu kereta dan para supir tentu sudah lazim jika mereka tetap masuk kerja saat Lebaran karena pekerjaan mereka berhubungan dengan keselamatan dan hajat banyak orang. Tapi, bukan hanya mereka yang bekerja di perusahaan yang melayani masyarakat saja lho yang harus masuk ketika Lebaran. Beberapa pekerjaan yang tidak menyangkut pada pelayanan masyarakat pun masih ada yang harus masuk kantor saat Hari Raya.

online editor“Tahun lalu, satu hari sebelum Lebaran saya masih masuk kerja dan pada Lebaran hari kedua saya juga sudah masuk kerja. Saya sih nggak terlalu bermasalah sih saat harus masuk kerja pada hari Lebaran kedua mengingat keluarga saya juga nggak terlalu banyak berkeliling ke rumah saudara dan tetangga. Tahun lalu saya harus masuk saat Lebaran kedua karena memang saya belum punya jatah cuti dan semua orang yang belum punya jatah cuti pasti akan mengalaminya. Tapi, walaupun harus masuk, kantor membebaskan jam kerja. Jadi, saya bisa datang agak siang dan pulang lebih cepat. Yang nggak enak harus kerja saat Lebaran ya paling karena tidak ada teman di kantor,” Sekar, 25, Editor di salah satu media online nasional.

Next

pharmacist“Hari Lebaran pertama saya harus tetap bekerja. Jadi, setelah selesai solat Ied di rumah, sungkem pada orangtua dan keluarga, saya langsung berangkat kerja dinas pagi. Tapi, memang jam kerja pun jadi agak sedikit ngaret. Sebagai orang yang bekerja di rumah sakit, itu sudah menjadi risiko pekerjaan dan harus diterima karena kita harus melayani masyarakat. Saya masih bersyukur kalau mendapat dinas pagi saat Lebaran karena masih tetap bisa solat bersama keluarga. Yang agak menyedihkan adalah saat harus dinas malam ketika malam Takbiran karena esok harinya dengan terpaksa melaksanakan solat Ied di rumah sakit,”Siti Munawaroh, 25, Instalasi Farmasi di sebuah rumah sakit Jakarta.

Next

restoran“Hari Lebaran pertama biasanya yang masuk adalah mereka yang non-Muslim. Tapi, kantor juga menawarkan jatah lembur bagi Muslim yang ingin tetap bekerja saat Lebaran dan imbalannya pun lumayan besar. Baru di hari Lebaran kedua, saya diharuskan masuk kerja. Sebenarnya bisa untuk nggak masuk kerja saat Lebaran, tapi itu atinya kita harus ambil cuti dan diajukan jauh-jauh hari sebelum Lebaran. Karena jika sudah banyak orang yang mengajukan cuti ketika Lebaran maka cuti kantor tidak akan meng-approve cuti kita,” Eka, 27, Stock Keeper di sebuah restoran.

Nah, buat kamu yang bisa merasakan libur saat Hari Raya, jangan sia-siakan waktu liburmu. Gunakan dengan optimal untuk me-refresh diri dan berkumpul bersama keluarga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading