Pengeluaran untuk Hari Raya Lebih Awal Tiba? Jangan Panik!

Hanya dalam hitungan hari, umat Islam sudah memasuki bulan Ramadhan. Kegembiraan menyambut Ramdhan bagi mereka yang merayakan pastinya sudah tidak terbendung lagi. Nggak percaya? Coba lihat di berbagai pusat perbelanjaan. Antrean menuju kasir pasti akan dipenuhi oleh berbagai kebutuhan selama Ramadhan, sirup, biskuit, dan berbagai makanan kecil lainnya sudah lazim terlihat banyak beredar di kantong-kantong belanjaan di waktu-waktu seperti ini.

“Harusnya pola pengeluaran selama bulan Ramadhan tidak ada yang berubah. Kenapa? Karena konsumsi makanan kita hanya berubah masalah waktu, tapi tidak berubah jumlahnya."Lantas, apakah pengeluaran kita selama bulan Ramadhan pasti akan bertambah dengan adanya belanja barang-barang kebutuhan pelengkap seperti itu? “Harusnya pola pengeluaran selama bulan Ramadhan tidak ada yang berubah. Kenapa? Karena konsumsi makanan kita hanya berubah masalah waktu, tapi tidak berubah jumlahnya. Nah, untuk keperluan untuk makan berbuka dan lainnya, pengeluaran harus tetap diambil dari anggaran bulanan seperti biasa,” ujar Prita Ghozie, S. E., M. Com., CFP ketika dihubungi FIMELA.com.

Buat kamu yang sudah memiliki keluarga kecil sendiri, memasuki bulan Ramadhan bisa jadi merupakan salah satu “cobaan” yang datang lebih awal sebelum Ramadhan tiba. Yup, memasuki bulan Ramadhan, tentu kamu yang memiliki kampung halaman yang jauh dari tempat bekerja sudah harus siap memikirkan cuti Lebaran dan mempersiapkan tiket untuk pulang kampung saat Hari Raya.

Banyaknya orang dari kota lain yang mencari nafkah di kota orang sudah tentu membuat arus mudik Lebaran selalu ramai menjadi pembicaraan setiap tahun. Antrean tiket transportasi mudik, mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat; rasanya sudah bukan menjadi pemandangan yang aneh lagi.

Buat mereka yang tidak ingin menjadi bagian dari antrean panjang di loket tiket dan kehabisan tiket untuk mudik Lebaran, mempersiapkan tiket jauh-jauh hari adalah jawabannya. Bahkan, sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya keperluan tiket untuk mudik memang sudah dipersiapkan.

Mempersiapkan tiket mudik jauh-jauh hari memang langkah yang pas supaya kita terhindar dari kehabisan tiket dan juga merasakan lonjakan harga yang menggila. Tapi, dana apa yang bisa digunakan untuk membeli keperluan tiket mudik? Jangankan THR, bulan Ramadhan saja belum tiba. “Untuk belanja baju, tiket mudik, dan keperluan lain untuk Hari Raya yang datang lebih awal; kita harus catat dulu semuanya secara detail dan sesuaikan dengan jumlah THR yang akan kita dapatkan. Jadi, dalam kasus ini, untuk memenuhi keperluan belanja tersebut, kita bisa menggunakan kartu kredit. Tapi, tentunya dengan catatan, semua pengeluaran yang kita lakukan dengan kartu kredit harus benar-benar sesuai dengan daftar belanja yang sudah kita buat,” Prita memberi saran.

Untuk urusan yang satu ini, banyak juga di antara kita yang justru malah takut akan kebablasan saat menggunakan kartu kredit untuk keperluan awal Hari Raya. “Kartu kredit memang berpotensi untuk melibatkan kita dengan jumlah tagihan yang melebihi kemampuan kita untuk membayar. Nah, untuk itu kita harus menyiasatinya dengan menurunkan limit sesuai dengan jumlah THR yang akan kita terima nanti. Yang namanya kepeluan untuk Hari Raya ya harus bisa dibayar dengan THR yang kita terima. Hari Raya memang hanya datang satu tahun sekali, tapi tentu itu tidak menjadi alasan buat kita untuk bablas berbelanja,” Prita menyarankan.

"Yang namanya kepeluan untuk Hari Raya ya harus bisa dibayar dengan THR yang kita terima."Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa untuk keperluan seperti ini, pengeluaran pun tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Buat kamu yang sudah berkeluarga, tentu kamu harus memikirkan biaya yang harus dipersiapkan untuk keluarga kecilmu dan juga orang-orang yang bekerja di rumahmu, bukan? Untuk urusan ini mungkin ada sebagian orang yang berpikir untuk menggunakan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Tapi ternyata, Prita sama sekali tidak menyarankan kita untuk menggunakan KTA untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya.

“Untuk keperluan Hari Raya, KTA sangat tidak disarankan karana artinya kita akan pakai gaji pada bulan-bulan berikutnya untuk membiayai keperluan Lebaran. Tendensinya kita akan mengeluarkan biaya melebihi jatah THR yang akan kita terima nantinya karena kita akan menganggapnya sebagai penghasilan tambahan,” jelas Prita.