Advertisement
Next
“Mati deh! Aku sedang nggak oke waktu tiba-tiba berpapasan sama mantanku dan gandengan barunya yang jauh lebih cantik dariku. Gila, rasanya kalah telak!†cerita seorang teman.
Beberapa teman lain juga pernah bercerita tentang kisah lucu mereka saat bertemu lagi dengan mantan pacar. Ada yang pura-pura nggak melihat, melihat tapi pura-pura nggak kenal, sampai sok berbesar hati menyapa lebih dulu. Nah, kalau kamu ada di posisi itu, apa reaksimu? Daripada berandai, mungkin kisah mereka bisa jadi bahan belajar bagaimana harus bersikap di depan sang mantan yang tiba-tiba muncul di depanmu. Baca tuntas.
Advertisement
“Yang pasti tergantung putusnya bagaimana. Misalnya nggak baik-baik, waktu ketemu ya cuekin aja. Tapi kalau putus baik-baik anggap aja seperti teman biasa. Pernah beberapa kali ketemu mantan yang putusnya nggak baik-baik di event, rasanya pengen cepat-cepat pergi dari dia. Nggak nyapalah, pura-pura nggak liat dan sengaja sibukin diri dengan ngobrol sama orang lain,†aku Dirga (30 tahun, feature editor).
“Pernah sekali ketemu mantan yang paling membekas, rasanya deg-degan banget. Efeknya jadi lumayan kepikiran, teringat lagi dengan masa lalu. Padahal waktu papasan sama sekali nggak saling sapa karena putusnya nggak enak. Cukup lihat-lihatan aja,†kenang Alita (27 tahun, senior account executive). Nah, kalau pura-pura nggak melihat dengan posisi kamu dandan cantik, apalagi membawa gandengan baru, mungkin kamu bisa puas. Tapi, kalau pura-pura nggak melihat saat kamu sedang nggak tampil maksimal, apalagi jalan sendirian, bisa-bisa dia berpikir kamu minder bertemu dengannya yang sekarang jauh lebih oke. So, apa solusinya supaya tetap tampil elegan di depan sang mantan?
Next
Mungkin cara Randy (27 tahun, staff promotion) bisa kamu tiru. “Kalau sudah putus ya sudah. Dengan beberapa mantan sering ketemu, sengaja maupun nggak sengaja. Kayak anak kecil ah, kalau masalah sepele jadi pikiran. Kalau dulu sempat kecewa ketika putus, sekarang yang sudah ya sudah, nggak sampai sakit hati yang gimana gitu. Malah ketika ketemu lagi bawaannya pengen meluk, kangen sama mereka, kan dulu pernah jalani susah-senang sama-sama. Aku santai sih, malah suami mantanku yang sewot saat aku ketemu lagi dengannya dan akrab,” ceritanya.
Dengan bersikap santai dan terkesan sudah melupakan masa lalu pahit kamu bisa menunjukkan kamu berhasil move on dengan sukses, sementara pura-pura cuek saat sudah tertangkap basah saling bertatapan malah menimbulkan berbagai macam spekulasi, dari kamu masih menyimpan dendam sampai belum bisa melupakannya. “Tergantung dia jalan sama siapa juga. Kalau dia jalan sama cewek barunya, nggak usah tegur, nanti malah jadi kaku dan bingung. Tapi, kalau dia jalan sendiri sapa saja, hitung-hitung tebar pesona lagi. Dulu pernah ketemu mantan pas reunian, Alhamdulillah dia nggak sama ceweknya, jadi bisa bebas menyapa!” kata Anggi (25 tahun, writer) jail.
Tim FIMELA.com pun mencoba bertanya pada Nike, Pipin, dan Fulan yang merupakan teman satu kampus. “Memang sih topiknya sepele, tapi efek pertemuan singkat nggak terduga itu mungkin bisa bikin jantung terasa mau copot, merinding, sampai pusing dan mual saking shock-nya. Tapi, seperti kejadian alam yang terjadi begitu aja tanpa perkiraan, ketemu dengan orang dari masa lalu nggak bisa dihindari dan mau nggak mau harus dihadapi. Ya, kan?” komentar Nike (23 tahun).
Pipin (23 tahun) pun ikut menambahi, “Nggak harus salah tingkah di depannya. Sebisa mungkin tenang, sapa duluan kalau kebetulan kalian saling lihat untuk memperlihatkan kamu sama sekali nggak terpengaruh dengan kehadirannya. Nah, kalau dia nggak melihatmu, dan kebetulan kamu malas basa-basi, kamu bisa segera melenggang pergi kan, tapi tetap dengan sikap tenang dan santai seperti nggak terjadi apa pun, walau sebenarnya perasaanmu sedang ‘berperang’ di dalam sana!” Fulan (22 tahun) yang dari awal cuma diam akhirnya menimpali komentar para sahabatnya, “Ah, masa? Kemarin aja muka Pipin udah kayak udang rebus waktu ketemu mantannya yang itu, tuh (sambil memberi kode). Mati kutu!” Obrolan singkat mereka pun berakhir dengan “keributan” intern.
Nah, topik sepele ini bisa jadi sangat seru, kan? Tiap orang, berhasil atau nggak menutupi rasa kaget, frustasi, dan panik yang campur aduk saat nggak sengaja ketemu mantan, ternyata punya cara spontan sendiri untuk menghadapi situasi yang “nggak bersahabat” itu. Mau ikut berbagi cerita?