Sukses

Lifestyle

Makin Takut, Makin Sakit Saat Berhubungan Intim?

Next

Makin takut, makin sakit saat berhubungan intim (Fakta).

Sakit saat berhubungan intim banyak dialami para perempuan. Ini karena cairan lubrikasi nggak keluar dengan sempurna. Kenapa nggak keluar dengan sempurna? Cairan hanya akan keluar ketika perempuan dalam keadaan terangsang, sementara ketika kamu merasa takut, stres, tegang, atau perasaan lain yang membuatmu nggak bergairah, cairan lubrikasi otomatis juga gagal keluar. Pakar andrologi dan seksolog, dr. Wimpie Pangkahila, mengatakan itu alamiah terjadi, dan masalahnya kembali lagi ke kita, siap atau nggak, terangsang atau nggak.

Berhubungan intim saat haid tak akan menyebabkan kehamilan (Mitos).

Berdasarkan hasil polling, ternyata sebagian besar menganggap berhubungan intim saat sedang haid nggak akan menyebabkan kehamilan. Faktanya, kehamilan sangat mungkin terjadi karena sperma bisa hidup selama 72 jam dalam tubuhmu, terutama jika siklus haidmu pendek atau masa haid dan masa subur tumpang-tindih, dalam arti tetap subur meskipun sedang haid. Seksolog dr. Andri Wanananda sendiri nggak menyarankan kita berhubungan intim saat haid karena bisa berakibat fatal pada jantung akibat masuknya gelembung udara dari pembuluh darah yang terbuka (pelepasan dinding rahim) saat penetrasi.

Petting, salah satu cara capai kepuasan seksual tanpa kehilangan keperawanan.

Apa sih, definisi keperawanan buatmu? Itu yang harus dijawab pertama kali menyangkut pernyataan ini. Ada yang menganggap seseorang sudah nggak perawan ketika timbul pikiran sampai tindakan yang merangsang gairahnya, ada pula yang menganggap keperawanan masih identik dengan belum robeknya selaput dara. Yang kedua ini sepertinya lebih mendominasi karena berdasarkan hasil polling petting masih jadi pilihan terbesar untuk memuaskan hasrat seksual dengan alasan tetap bisa menjaga keperawanan.

Selain selaput dara, bentuk bibir vagina berubah setelah berhubungan intim (Fakta).

Bentuk bibir vagina dipengaruhi bawaan sejak lahir, tapi bukan berarti nggak bisa berubah bentuk akibat faktor eksternal. Selain karena melahirkan, dr. Ahmad Fawzy dari Rumah Sakit Juwita Bekasi mengungkapkan terlalu sering berhubungan intim atau masturbasi bisa membuat bibir dalam vagina (labia minora) menyembul keluar dan kendur melewati bibir luar vagina dan berkurang kelenturannya. Ini juga bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Sementara itu, bibir luar vagina (labia mayora) nggak akan mengalami perubahan bentuk karena ketebalannya.

Beberapa makanan, seperti cokelat dan tiram, bisa meningkatkan gairah seksual (Mitos). 

Ya, selama ini banyak dari kita yang percaya bahwa beberapa makanan mengandung afrosidiak, zat yang mampu meningkatkan libido atau gairah bercinta, sebut saja yang terdapat pada cokelat dan tiram. Padahal, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan keampuhan afrodisiak. Justru yang ampuh meningkatkan gairah adalah otak atau pikiran kita sendiri, yang mempercayai khasiat makanan-makanan dengan kandungan afrodisiak tersebut.

Next

 

Edukasi seks tidak penting karena semua bisa terjadi secara alami (Mitos).

Berdasarkan polling, hampir semua pembaca mengakui pentingnya pendidikan seks. Pendidikan seks memang sebuah pilihan, ada yang menganggapnya perlu dan ada yang tidak karena merasa pendidikan seks justru mendorong seseorang berbuat lebih jauh. Tapi, psikolog seksual Zoya Amirin mengungkapkan pentingnya pendidikan seks karena bisa membuat individu lebih bertanggung jawab menentukan pilihan dalam kehidupan seksualnya karena berdasarkan informasi dan fakta ilmiah yang ia peroleh. “Apabila anak-anak menjadi lebih familiar tentang dasar-dasar dari seksualitas sebagai bagian dari masa pertumbuhannya, pada tingkatan yang menyebabkan mereka menjadi tidak nyaman, lebih banyak informasi yang diperoleh lebih baik. Orang-orang yang bersikap skeptis tehadap pendidikan seks tidak dapat lagi meng-claim bahwa hal ini malah dapat mendorong atau memperbolehkan seks sebelum waktunya, karena pada kenyatannya malah sebaliknya, dan banyak sekali penelitian yang mendukung hal ini,” jelas Zoya.

Saat tubuh lelah atau kurang fit, sulit mencapai klimaks (Fakta).

Perempuan lebih mudah merasa lelah dan stres, itu yang menyebabkannya sulit mencapai klimaks saat berhubungan seksual, sementara laki-laki lebih pintar memisahkan urusan pekerjaan dan rumah tangga. Itu memang benar, dan nggak jarang atas alasan itilah perempuan menunda-nunda seks. Padahal, dengan semakin seringnya berhubungan intim, kamu akan terus bergairah. Mungkin, untuk mengurangi stres dan lupa dengan rasa lelah, kamu bisa jadikan hubungan seksual sebagai obatnya. Mau mencoba?

Yang paling ditakutkan saat berhubungan intim

Sakit saat penetrasi, daerah intim mengeluarkan darah, salah satu atau keduanya nggak mencapai klimaks, dan alat kelamin pasangan. Bermacam ketakutan itulah yang rupanya sering mengganggu pikiran para perempuan saat akan berhubungan intim dengan pasangan. Walaupun begitu, yang paling mendominasi adalah ketakutan mengalami rasa sakit saat penetrasi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, makin tenggelam dalam ketakutan, makin membuat kita stres dan nggak bisa terangsang secara lepas.

Ukuran besar tapi cepat keluar vs sedang tapi tahan lama.

Hasil polling didominasi dengan pilihan ukuran sedang tapi tahan lama ketimbang ukuran besar tapi cepat keluar. Ukuran kelamin laki-laki bukan patokan kepuasan seksual perempuan karena daerah yang mengandung saraf sensorik, yang memacu gairah dan orgasme, hanya seperempat bagian vagina. Zona erotik pada dinding atas vagina pun cuma berjarak 3 sampai 5 cm dari bibir luar vagina. Jadi, ukuran memang bukan patokan untuk membuat kita puas, kan? Ketimbang memikirkan ukuran, lebih baik memikirkan hal yang membuat hubungan intim makin berkualitas, dengan begitu hubunganmu dan pasangan makin hangat!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading