Advertisement
Next
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh kebudayaan Cina sangat mengakar di Indonesia. Ini tidak mengherankan mengingat konon katanya nenek moyang penduduk Indonesia berasal dari dataran Cina, Yunan.
Maka dari itu, pengaruh kebudayaan Cina sangat melakat pada kebudayaan tradisional Indonesia. Nggak percaya? Kamu bisa mengamati kebudayaan tradisional Betawi, misalnya saja pada busana pernikahannya. Busana pernikahan orang Betawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Cina dan budaya Arab.
Salah satu kebudayaan Cina yang masih melekat erat dan banyak digunakan orang Indonesia adalah Feng Shui. Feng Shui merupakan ilmu topografi tradisional Cina yang memelajari keselarasan antara manusia, bumi, dan surga. Keselarasan tiga faktor ini diharapkan akan meningkatkan aura Qi positif.
Advertisement
Next
Ilmu Feng Shui tidak hanya digunakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa, hampir mayoritas penduduk Indonesia, terutama yang bersentuhan langsung dengan kebudayaan Cina, menggunakan Feng Shui untuk mencari peruntungan pada karir dan pekerjaan mereka. Masih banyaknya masyarakat yang menggunakan ilmu Feng Shui, membuat pakar-pakar Feng Shui pun bermunculan di Jakarta.
Berbicara tentang Feng Shui, mungkin yang akan terlintas dalam benakmu adalah tentang tata letak. Yup, Feng Shui memang banyak dan lebih sering digunakan saat akan menentukan tata letak rumah ataupun gedung tempat usaha. Mungkin kamu sering mendengar istilah ‘Rumah Tusuk Sate’, istilah ini juga muncul dari pengaplikasian Feng Shui dalam tata letak rumah.
Advertisement
Next
Namun ternyata, Feng Shui tidak hanya digunakan dalam menentukan tata letak bangunan, keberuntungan karir dan jodoh juga konon bisa dilihat berdasarkan ilmu Feng Shui. Sebagai contoh kecil, penempatan dan kondisi meja kerja pun bisa memengaruhi produktivitas kerja dan karirmu. Menurut Feng Shui, meja kerja seharusnya selalu dalam keadaan rapi. Banyak kertas dan alat tulis berserakan di atas meja kerja, segera rapikan dan tata perlengkapan kerjamu dengan benar. Konon, kondisi meja kerja yang berantakan bisa menyerap energi positif dan malah mendatangkan energi negatif yang membuat tubuh tidak bisa bekerja optimal dan cepat lelah saat bekerja.
Meja kerja yang pada umumnya berukuran kecil, sebaiknya tidak dihiasi dengan aksesori yang berlebihan. Kamu bisa meletakan aksesori seperlunya pada meja kantor dengan berbagai warna pilihan yang lembut. Jangan meletakan aksesori dengan warna mencolok di atas meja kerja karena konon warna mencolok, seperti jingga, justru malah bisa menyerap energi positif dari meja kerjamu.
Atau jika kamu memang lebih suka memajang foto di atas meja, pasanglah foto-fotomu bersama orang terkasih dengan berbagai pose ceria dan bahagia. Karena foto-foto ini juga dipercaya bisa meningkatkan produktivitas kamu saat bekerja.
So, mulai merasa produktivitas kerja menurun dan karir jalan di tempat? Coba lihat dan benahi meja kerjamu terlebih dahulu.