Advertisement
Next
Saya dan BMW mempunyai hubungan baik sejak lama, baik secara fisikal maupun emosional, terutama karena kedekatan sebagai ambassador BMW GT 5 lalu. Begitu pula dengan desainer muda Didit Hediprasetyo. Pengenalan dan kedekatan kami sudah lama terjalin, selain karena saya sudah lama mengenal ibunya, Titiek Soeharto, juga karena Didit pernah berkesempatan bekerja internship di majalah Bazaar yang dulu saya pimpin.
Sejak awal saya sudah melihat kemampuan Didit di bidang fashion, dan tahu bahwa ia akan cepat melesat menjadi seorang desainer fashion yang memang dicita-citakannya sejak dulu. Selanjutnya kiprah Didit terus saya amati, dan saya ikut berbangga dengan prestasi demi prestasi yang dicapainya. Maka dalam suatu obrolan dengan Ibu Helena Abidin, Corporate Communications Director BMW Indonesia sekitar tahun lalu, saya menceritakan tentang kesan-kesan saya terhadap prestasi dan gaya design Didit pada Helena, yang waktu itu menanyakan siapa kiranya desainer Indonesia yang progresif saat ini.
Advertisement
Dan rupanya sejak itu bergulirlah komunikasi antara pihak BMW dengan Didit Hediprasetyo, berlanjut dengan suatu kerjasama prestisius, menghasilkan sebuah kreasi monumental, BMW Individual 7 Series, dengan formula palet warna, dan detail elemen interior yang dirancang secara khusus oleh Didit Hediprasetyo. A beautiful collaboration.
Next
Sabtu malam baru lalu, 12 Mei 2012, berlokasi di tempat yang sedang sangat hip saat ini, Fairground – SCBD, sebuah private dinner diselenggarakan, dengan hanya mengundang sekitar 80 tamu VIP. Hidangan 8 courses suguhan guest chef Vincent Denayer, dari Warisan Restaurant, Bali, menyempurnakan tampilan table setting yang stylish dengan meja panjang kayu natural, berhias wild roses di bagian atasnya. Dikelilingi oleh para beautiful people yang kami saling mengenal, sehingga malam berlangsung akrab menyenangkan. It’s a beautiful moment.
Advertisement
Next
Fashion menjadi candu-nya di malam itu. Didit adalah anak muda santun dengan banyak teman dan klien yang memang pecinta fashion sejati. Sementara BMW adalah premium brand dengan pengguna yang dinamis, progresif dan stylish. Maka tak heran jika semua yang hadir tampil dengan gaya fashion terjaga.
Malam itu menjadi kepuasan pada saya, karena saya melihat bukti, bahwa yang disebut-sebut dengan kolaborasi kreatif, terutama yang bersangkutan dengan fashion, itu dapat terjadi pada saat terjalin saling pemahaman, kesamaan visi dan taste, juga tentunya keseimbangan etos kerja dari setiap pihak. Sering kita melihat sesuatu yang dinamakan kolaborasi, namun end up dengan hasil yang terkesan hanya di permukaan, dan asal-asalan, sehingga menodai reputasi kedua belah pihak. Fashion adalah sesuatu yang individual sebetulnya. Sehingga ketika dikolaborasikan ke dalam elemen-elemen lain, maka harus digarap dengan intens dan penuh passion di kedua belah pihak.
Saya diceritakan oleh Mr. Ramesh Divyanathanbahwa, President Director BMW Indonesia, untuk menggarap kolaborasi ini Didit diundang ke pusat BMW di Munich, berdiskusi panjang, menjalani berbagai trial, mengalami eror-nya juga, sama-sama goes into details, sampai akhirnya menemukan yang terbaik. Memang, seharusnya begitulah sebuah kreasi fenomenal diciptakan.
Penutup saya sampaikan, sekali lagi selamat dan sukses pada BMW Indonesia, dan Didit Hediprasetyo untuk prestasi ini. Semoga dapat menginspirasi creator-creator Indonesia lainnya.