Advertisement
Next
Kapan Saja Asal Sehat
Selama kondisi kehamilanmu sehat dan baik-baik saja, kamu bisa melakukan seks kapan saja sesering yang kamu mau. Tapi masalahnya adalah, kamu belum tentu selalu ingin melakukannya. Ini karena, pengaruh perubahan hormonal, kelelahan, dan mual-muntah pada awal masa kehamilan cenderung membuat libidomu menurun, meskipun hal ini nggak selalu terjadi pada semua orang.
Advertisement
Libido Turun-Naik
Pada trimester kedua, meningkatnya aliran darah pada organ-organ vital seperti vagina dan payudara membuat gairah seksualmu kembali meningkat. Namun, keadaan ini biasanya nggak bertahan lama, karena pada trimester ketiga, keinginan seksualmu bisa kembali menurun, karena beberapa masalah seperti sakit/nyeri punggung atau berat badan yang terus bertambah.
Next
Janin Tetap Aman
Seorang Fimelova mengatakan, bahwa ia terpaksa puasa seks saat hamil karena ia dan suami takut ia akan mengalami keguguran, apalagi pada trimester pertama. Namun seperti dikatakan Heidi Murkoff dalam bukunya, What To Expect When You’re Expecting, keguguran dini bukanlah disebabkan tindakan yang kamu lakukan, tapi lebih karena adanya masalah keabnormalan kromosom atau hal lain yang berhubungan dengan tidak sempurnanya tumbuh kembang janin. Jadi, kamu nggak perlu takut. Selain itu, seks saat hamil juga nggak akan menyakiti calon bayi, karena ia terlindung dengan aman oleh air ketuban di dalam kandungan.
Bebas Posisi
Menurut dr. Layla Subrata, SpOG, posisi seks apa pun nggak masalah dilakukan selama hamil, selama kamu nyaman-nyaman saja. Dan kamu bisa bereksplorasi dengan berbagai posisi baru, yang sesuai dengan perkembangan kondisi kehamilanmu. Kamu juga bisa lho, mencoba posisi miring (side lying), woman on top, atau spooning (kamu berada di depan suami), yang bisa jadi lebih nyaman untuk kondisi perutmu yang terus membesar.
Oral dan Anal
Oral sex cukup aman dilakukan selama hamil, asalkan suamimu nggak memasukkan/meniupkan udara ke dalam liang vaginamu, karena itu dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan udara pada pembuluh darah vagina. Hal ini dapat membahayakan dirimu dan si janin. Sementara itu, seks anal sama sekali nggak dianjurkan selama hamil. Selain nggak nyaman dilakukan kalau kamu mempunyai ambeien, jenis seks ini memudahkan terjadinya perpindahan bakteri dari rektum/anus ke vagina, yang kemudian dapat menimbulkan infeksi.
Advertisement
Next
Orgasme Picu Kontraksi?
Orgasme dapat merangsang kontraksi pada daerah sekitar vagina, namun ini bukan kontraksi yang sama yang menandakan bahwa kamu akan segera bersalin. Kalau kehamilanmu lancar-lancar saja, orgasme yang timbul melalui atau tanpa hubungan intim nggak akan menyebabkan persalinan atau kelahiran prematur.
Perhatikan Pengecualian
Namun, meski kamu bebas melakukan seks sesuai keinginan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika kamu cenderung berisiko melahirkan prematur, mengalami perdarahan tanpa sebab pada vagina, mengalami pecah ketuban, mengalami cervical incompetence (kondisi mulut rahim yang terbuka sebelum waktunya), dan berisiko placenta praevia (kondisi di mana sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim), dokter akan menganjurkan kamu untuk nggak melakukan seks.