Pilih Mana, Seks Romantis atau Menantang?

“Aku dan suami selalu berusaha mengomunikasikan apa yang jadi keinginan masing-masing, saling share sebelum atau sesudah berhubungan, supaya saling tahu apa yang jadi kebutuhan dan plus-minusnya. Dan kami bukan tipe yang suka explore macam-macam. Tapi suamiku tipe penyayang yang paling bisa membuatku nyaman di sampingnya. Dia selalu mencoba kasih yang terbaik untukku, juga ketika berhubungan.”

-Paramitha, entrepreneur, 31 tahun-

“Seks romantis paling sering, ya. Karena dia tipe yang sweet banget, hampir tiap hari aja dia bisa kasih something yang bikin aku ‘meleleh’. Manis banget pokoknya. Ketika di ranjang pun juga gitu, dia perlakuin aku spesial banget. Misalnya ya, kasih rayuan atau kejutan kecil yang nggak aku sangka deh. Pernah dia sebar banyak banget note ungkapan sayangnya ke aku di atas tempat tidur!”

-Ajeng, dentist, 25 tahun-

Pada dasarnya, sikap romantis yang pasangan sering lakukan adalah untuk membuat kita nyaman. Ini juga berlaku ketika di ranjang. Romantis memang tidak harus ditunjukkan dengan bunga, surprise, atau apa pun yang membuat luluh pasangan, tapi bisa juga dilakukan dengan hal sepele yang akan meninggalkan kesan dalam dan membuat pasangan nyaman di pelukanmu.

Mulai dengan senyuman. Bercinta adalah simbol keintiman. Tapi, yang terjadi justru masing-masing lupa mengekspresikan keintiman dengan cara yang manis. Padahal, hanya dengan tersenyum sambil menyentuh lembut pasangan, kamu sudah bisa memberikan sensasi luar biasa. Ada chemistry yang tanpa sadar terbangun dari situ. Kamu dan pasangan akan makin nyaman menghabiskan babak demi babak keintiman hanya dengan saling melempar senyum. Masing-masing pun akan merasa dihargai dan dicintai dengan tulus. Next, pujian kecil. Jarang memberikan pujian kecil pada pasangan? Kamu bisa memulainya di ranjang. Bukan mengumbar kata cinta atau ungkapan seksi. Itu basi. Cukup katakan padanya tentang bau tubuhnya yang kamu suka atau pakaian kerjanya yang oke hari ini, dan kamu akan menemukan ekspresi lain darinya saat bercinta. Pujian mampu membuatnya lebih percaya diri karena merasa spesial di matamu. Kalau kamu mau membuatnya ingin menghabiskan sepanjang malam bersamamu, ini bisa jadi salah satu cara ampuh!

Tak perlu buru-buru. Selain mencapai keintiman, hubungan seksual dilakukan untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Jadi, tak perlu terburu-buru menikmati tahap demi tahapnya. Lakukan dengan santai dan tetap adakan komunikasi ringan, seperti cerita hal-hal konyol di kantor ketika foreplay, atau komunikasikan “kegiatan”-mu dan pasangan agar sama-sama mencapai kepuasan. Finally, Akhiri semua dengan pelukan sebagai tanda kalian saling menjaga dan memiliki. Tidur berpelukan setelahnya juga memberikan rasa nyaman berlipat ganda.

Selain seks romantis, ciptakan variasi yang tak membuatmu dan pasangan bosan. Lakukan sesuatu yang “gila” dan menantang. Ini baik untuk me-refresh hubungan yang itu-itu saja dan meningkatkan libido masing-masing. Bercinta di pagi hari bukan awal yang buruk. Sebagai latihan, bercinta di sela kesibukan membuat sarapan dan siap-siap berangkat kerja bisa melatih manajemen waktu dan keberanian. Setelah menguasai medan, bergerilya ke sela-sela momen penting, misalnya ketika berkunjung ke rumah mertua atau saat jam makan siang, rasanya juga menarik. Lewat spontanitas, kamu dan pasangan akan jauh dari kata bosan. Tapi ingat, romantis tetap jadi dasar agar rasa cinta selalu mendominasi hubungan seksualmu, tak melulu napsu. Kalau kamu, apa momen paling serumu dan pasangan? Share with us!