Advertisement
Next
Pernahkah kamu mengalami peristiwa, secara langsung ataupun nggak, yang sangat intim antara sepasang kekasih? Eits, jangan berpikir macam-macam. Kata 'intim' nggak berarti harus melulu dihubungkan dengan hubungan badan lho. Kegiatan suami-istri lainnya, seperti saling menggunakan uang pasangan atau mungkin memegang kendali atas kartu ATM pasangan juga bisa disebut dengan hubungan intim. Pernahkah kamu mendapatkan cerita seperti itu atau bahkan kamu sendiri yang mengalaminya?
Masalah keuangan adalah salah satu masalah yang paling sensitif dan seringkali menjadi pemicu berakhirnya sebuah hubungan. Coba buka mata dan lihat ke sekeliling, berapa banyak suami-istri ataupun pasangan kekasih yang putus hanya karena masalah perbedaan pendapatan atau kecurangan soal keuangan?
Advertisement
Next
Tapi, ternyata nggak sedikit juga pasangan yang bersikap terlalu terbuka dengan pasangan mereka hingga nggak ada lagi masalah keuangan yang dirahasiakan. Bahkan, ada juga sebagian orang yang menyerahkan kartu ATM atau kartu kredit kepada pasangan mereka masing-masing. “Iya, dulu ketika masih pacaran, kartu ATM pacar saya pegang. Bukan bermaksud apa-apa, tapi supaya uang yang ada di ATM tidak terus terpakai karena kartu ATM yang saya pegang adalah tabungan kami untuk menikah,” ujar Dini yang berprofesi sebagai karyawan bank swasta.
Advertisement
Next
Apakah masalah keuangan antarpasangan harus dilakukan dengan seterbuka itu? “Saya tidak pernah membicarakan masalah keuangan saya pada pacar. Big no no meminjam uang sama pacar apalagi kalau sampai kartu ATM dipegang oleh salah satu pihak,” Desy Marketing Communication sebuah perusahaan elektronik berkomentar.
Haruskah rasa saling percaya ditandai dengan keterbukaan masalah keuangan kepada pasangan? Sebelum ada komitmen yang jelas untuk mengarah ke jenjang pernikahan, sebaiknya jangan terlalu terbuka tentang persoalan sensitif yang satu ini. Bukan nggak mungkin jika suatu saat hubunganmu tidak berakhir dengan baik, salah satu pihak bisa memanfaatkan pihak lainnya, misalnya saja membawa lari kartu ATM yang dipegang atau mungkin menggunakan kartu kredit tanpa bertanggung jawab. Ini bukan berarti kamu harus menaruh curiga pada pasangan kamu lho.
Next
Jika kita sudah terbuka masalah keuangan pada pasangan, pasti kita sudah sepenuhnya percaya pada mereka. Tapi, bukan tidak mungkin sesuatu yang buruk menimpa. Dan lebih tidak mungkin lagi untuk berprasangka buruk kepada pasangan kita atas peristiwa buruk yang terjadi terlebih nggak ada bukti-bukti konkret.
So, buat menghindari dan mencegah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya hindari keterbukaan yang berlebihan kepada pasangan. Saling pegang ATM, kartu kredit, nominal saldo tabungan, dan pin ATM, sebaiknya cukup menjadi milikmu pribadi, kecuali jika kamu sudah berstatus suami-istri.
Bagaimana menurut kamu?