Advertisement
Next
Jakarta Buat sebagian besar perempuan, perut sepertinya menjadi salah satu masalah krusial pada penampilan mereka. Terlebih buat para perempuan karir yang sangat concern memerhatikan setiap detail penampilan mereka. Alih-alih berolahraga, banyak para perempuan karir yang lebih memilih menggunakan alat untuk menekan perut, seperti korset, untuk membuat perut mereka seolah rata.
Saat tumpukan lemak sudah terlihat menggunung di perutmu, kamu mungkin bisa melakukan introspeksi diri dan sedikit me-review pola makanan beberapa waktu lalu. Nggak bisa dipungkiri bahwa pola makan salah dan kurangnya olahraga juga menjadi salah satu pemicu menumpuknya lemak di perut.
Next
Jika sudah nggak ada yang salah dengan pola makananmu, coba renungkan, seberapa stres dan penatnya kamu dalam menghadapi tumpukan pekerjaan kantor? Stres? Apa hubungannya stres dengan tumpukan lemak di perut?
Jangan salah, ternyata stres berhubungan dengan koleksi lemak di perut dan bisa memicu semakin bertumpuknya lemak di perutmu. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada tahun 2000 menunjukkan bahwa perempuan yang tidak kelebihan berat badan, namun memiliki kadar hormon kortisol (hormon pemicu stres) dan rentan terserang stres, cenderung memiliki lemak perut berlebih.
Advertisement
Next
Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat kamu dalam kondisi stres menstimulasi penyimpanan lemak di daerah perut. Dan yang menyedihkan, penyimpanan lemak akibat stres ini bisa membuat perut buncit pada perempuan lebih sering terserang stres di usia yang tidak muda lagi.
Nggak hanya itu, stres juga membuat tubuh kita membakar lebih sedikit kalori yang masuk. Jadi, kayaknya nggak perlu heran kalau kamu melihat teman atau bahkan diri sendiri yang berat badannya terus meningkat saat bekerja di lingkungan yang penuh tekanan.
So, jika salah satu resolusi tahun baru kamu adalah mengurangi lemak di perut, kamu harus mulai memerhatikan pola makan dan juga kadar stres harian kamu.
Next
Untuk mengurangi kadar stres harian, kamu bisa me-relax-kan diri dengan membuat jadwal hang out seminggu sekali dengan teman-teman, makan malam bersama, nonton di bioskop, pijat refleksi, atau mungkin sekadar ngobrol dan bercanda untuk melepas penat beban kerja di kantor.
Advertisement
Next
Untuk membantu mengurangi kadar hormon kortisol dalam tubuh, kamu bisa coba mulai mengonsumsi berbagai kacang-kacangan yang kaya akan vitamin B, buah dan sayur, makanan yang kaya akan Omega-3, seperti salmon, dan juga hindari makanan dengan tingkat glikemik tinggi, seperti nasi putih dan roti nongandum.
Well, semoga dengan ini resolusi tahun baru kamu untuk mengurangi tumpukan lemak di perut bisa segera terwujud. Selamat mencoba, Fimelova!