Advertisement
Next
Rasanya sebagai makhluk hidup, kita nggak bisa jauh-jauh dari kata ‘stres’. Yang membedakan ‘stres’ pada tiap orang hanyalah kadarnya. Stres bukan hanya menyerang para penduduk kota yang bekerja lho. Stres juga bisa menyerang para ibu rumah tangga. Bayangkan saja saat mereka harus menghadapi masalah rumah tangga dan dalam waktu yang bersamaan harus dengan baik mengurus kebutuhan sehari-hari anak mereka.
Nah, ibu-ibu rumah tangga saja bisa terserang stres dengan hebat, jadi nggak perlu heran kan jika para pekerja lebih sering dan cepat terserang stres. Tekanan perusahaan, klien, dan dicampur dengan masalah pribadi membuat para pekerja sangat erat dengan stres. Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa sebanyak 30% pekerja menyatakan pekerjaan adalah sumber utama pemicu terjadinya stres.
Next
Pekerja yang berada di rentan usia 26—35 tahun mengatakan masa-masa stres saat kerja adalah masa-masa yang paling sulit dihadapi. Peter Cotton, seorang psikolog dari lembaga survey Australia mengatakan banyak alasan yang membuat para pemuda di Australia tetap setia pada pekerjaan mereka walaupun mendapat tekanan stres tinggi, salah satunya adalah karena ingin memperoleh masa depan yang lebih cerah.
Tanda-tanda stres yang biasa mereka rasakan adalah munculnya insomnia, mood yang fluktuatif, terkadang lupa mengerjakan tugas, dan kelelahan. Banyak perusahaan yang memperkerjakan tenaga-tenaga muda untuk waktu kerja yang lebih lama. Selain itu, para pekerja muda itu juga diharapkan selalu siap saat mereka dipanggil melalui telepon ataupun e-mail oleh kantor.
Advertisement
Next
Kondisi seperti ini adalah pemicu stres utama yang tidak bisa dihindari oleh para pekerja. Jika kamu mengalami hal yang sama, coba mulailah untuk merenungi pekerjaan yang sedang kamu jalani ini. Seberapa sering kamu menderita stres karena pekerjaan? Dan seberapa sering kamu mendapatkan kepuasan batin saat mengerjakan tugas-tugas kantormu?
Jika kadar stres lebih banyak kamu terima dibandingkan dengan kebahagaiaan dan kepuasaan batin saat mengerjakan tugas, sebaiknya kamu mulai berpikir untuk mencari pekerjaan baru. Apakah kamu mau terus mengabdi di satu perusahaan tanpa ada sedikitpun rasa bahagia saat bekerja. Jangan bekerja hanya karena uang, bekerjalah karena kamu memang menginginkan dan menyukai pekerjaan itu. Sehingga kadar stres yang kamu terima pastinya akan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kepuasan batin dan kebahagiaan yang kamu dapatkan saat menjalani pekerjaan kantor.