Sukses

Lifestyle

3 Hal ‘Jangan’ Saat Sarapan

Next

Jangan melewatkan sarapanHampir sebagian besar orang Indonesia menganggap sarapan sebagai ritual makan yang nggak perlu diperhitungkan. Tapi ternyata, justru sarapanlah yang memengaruhi energi kita ketika beraktivitas selama seharian. Bahkan, menurut ahli diet Audrey Dharmanto, jika kita berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya jangan sekali-kali melewatkan sarapan. “Sarapan adalah asupan energi yang kali pertama masuk ke dalam tubuh sebelum beraktivitas. Tanpa sarapan pun bisa, tapi jangan heran kalau selama beraktivitas kamu merasa lebih lambat merespon tanggapan dari lawan bicara. Itu karena tidak adanya bahan bakar yang bisa diolah menjadi energi. Selain itu, dengan sarapan kita juga lebih bisa mengendalikan porsi makan pada siang hari,” Audrey menjelaskan.

Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan saat memasuki waktu sarapan.

Next

Jangan tunda waktu sarapanJangan menunda waktu sarapan! Waktu terbaik untuk sarapan adalah satu jam setelah bangun tidur, jadi jangan ditunda! Kalau memang saat bangun tidur kamu terbiasa untuk berolahraga ringan sebelum sarapan, konsumsilah sedikit makanan pengganjal sehingga kamu nggak berolahraga dengan perut kosong. Setelah itu, antara 30 menit sampai 2 jam setelah berolahraga, sebaiknya kamu langsung menyantap jatah sarapan pagimu.

 

Next

Protein dan serat harus tetap ada dalam menu makan pagimuJangan hilangkan serat dan protein! Durasi waktu yang pendek saat sarapan bukan berarti kamu harus menghilangkan serat dan protein dalam menu makan pagimu. Serat dan protein akan membantu membuatmu kenyang lebih lama daripada kamu mengonsumsi roti manis yang malah akan membuat kamu lebih cepat lapar.

 

 

 

 

 

 

 

Next

dua cangkir teh atau kopi dalam sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan harian kefeinmuJangan konsumsi kafein berlebih! Secangkir kopi dalam sehari memang terbukti efektif mengurangi risiko terjangkitnya penyakit-penyakit tertentu dan meningkatkan daya ingatmu. Tapi, itu bukan berarti kamu bisa mengonsumsi kafein secara berlebihan. Setidaknya dua cangkir kafein sehari cukup untuk mengatasi rasa lelah selama seharian. Kalau ingin mencicipi secangkir kopi pada saat sarapan, setidaknya pada sore hari, kamu bisa mengganti kafein dari kopi dengan kafein yang berasal dari green tea. Secangkir green tea selain bisa memenuhi asupan kafein untuk tubuhmu juga bisa memberikan antioksidan yang berfungsi mencegah penuaan dini dan menangkal radikal bebas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading