Advertisement
Next
‘Lifestyle Clinic’ dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama acara akan dipandu oleh Lisa Namuri. Siapa yang nggak kenal Lisa Namuri? Trainer yang pakar dalam bidang pilates ini adalah pegangan para selebriti dan pejabat Indonesia dalam menjalani pola hidup sehat.
Kali ini Lisa mengajak para peserta ‘Lifestyle Clinic’ untuk menyisihkan waktu 10 menit setiap harinya untuk mulai bergerak. Kepadatan jadwal aktivitas harian kita merupakan alasan utama yang membuat kita sering kali melupakan masalah kesehatan dan enggan menyisihkan waktu untuk berolahraga. “Siapa di ruangan ini yang rutin berolahraga?†Lisa melemparkan pertanyaan pada seluruh peserta. Ya, seperti yang dibayangkan, tak ada satupun peserta yang mengangkat tangan.
Lisa menjelaskan bahwa kurangnya aktivitas olahraga merupakan penyebab utama timbulnya masalah pada organ dan persendian tubuh. Sakit punggung, nyeri otot kaki, dan kejang pada leher merupakan beberapa keluhan umum yang terjadi akibat kurangnya olahraga. “Siapa di ruangan ini yang sudah merasakan keluhan sakit pinggang, punggung, dan nyeri otot leher saat bangun tidur? Nggak usah heran saat kalian merasakan nyeri-nyeri pada tubuh, kalau kenyataannya memang kalian nggak pernah bergerak. Saya nggak akan banyak bicara, sekarang ikuti saya untuk kita belajar bergerak hanya 10 menit untuk hidup lebih sehat,†ujar Lisa memberikan penjelasan sambil mengambil posisi.
Advertisement
Lisa dan satu orang asistennya pun kemudian langsung memandu para peserta untuk melakukan gerakan-gerakan selama 10 menit yang sangat mudah untuk dilakukan di kantor. Gerakan demi gerakan dijelaskan manfaatnya oleh Lisa. “Mulai sekarang yuk sisihkan 10 menit setiap hari saat usai makan siang. Ingat hanya 10 menit untuk investasi berharga jangka panjang. Saya jamin, setelah rutin melakukan ini selama 10 menit setiap hari, kalian pasti akan langsung merasakan manfaatnya dan ketagihan untuk mulai berolahraga secara teratur,†ujar Lisa menutup sesinya.
Next
Usai bergerak instan selama 10 menit bersama Lisa Namuri, acara pun dilanjutkan oleh seorang pembicara yang pakar dalam bidang holistik aromaterapi. Adalah Rina Poerwadi, satu-satunya pakar holistik aromaterapi di Indonesia yang menjadi narasumber pada sesi kedua talkshow ‘Lifestyle Clinic’.
Kali ini Rina memberikan penjelasan tentang sejarah dan manfaat aromaterapi untuk kesehatan tubuh kita. Berbekal pendidikan tentang holitisk aromaterapi dari Hongkong kemudian Rina membuka praktik aromaterapi di rumahnya sendiri. Rina memulai talkshow dengan memberikan sedikit penjelasan tentang sejarah aromaterapi. Rina menjelaskan bahwa sebenarnya penggunaan aromaterapi sudah dikenal sejak masa peradaban kuno, sekitar 5000 tahun lalu yang kemudian terus berkembang di Cina, India, Mesir, dan Yunani.
Rina menjelaskan bahwa aromaterapi bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan semangat kerja. “Setelah tubuh kita bergerak bersama Lisa tadi, sekarang waktunya kita menyeimbangkan pikiran dan meningkatkan semangat kerja dengan aromaterapi,” ujar Rina. Di sela-sela penjelasannya, Rina pun membagi-bagikan cotton bud yang telah ditetesi minyak esensial kepada para peserta talkshow. “Beri tahu saya apa yang kalian rasakan setelah mencium aroma pada kapas tersebut,” ujar Rina.
Rina menerangkan bahwa pertanyaan tersebut pasti akan ia lontarkan kepada setiap orang yang baru kali pertama bersentuhan dengan aromaterapi karena ternyata aromaterapi memunyai kontraindikasi pada setiap orang. “Semua orang pada dasarnya bisa menerima aromaterapi, tapi memang tidak semua aromaterapi bisa diterima. Misalnya saja seperti lavender. Lavender bagus untuk menenangkan pikiran kita, membuat tidur lebih nyenyak, dan bisa menurunkan tekanan darah. Karena itu, orang yang memiliki tekanan darah rendah nggak boleh menggunakan lavender karena bisa jadi pusing,” ujar Rina.
"Ibu hamil, baru boleh menggunakan minyak esensial setelah usia kandungan lebih dari 4 bulan. So, sebaiknya penggunaan aromaterapi memang didampingi oleh pakarnya."“Selain itu, ibu-ibu hamil dengan usia kandungan kurang dari 4 bulan juga dilarang menggunakan minyak esensial. Ibu hamil, baru boleh menggunakan minyak esensial setelah usia kandungan lebih dari 4 bulan dan itupun nggak semua jenis minyak bisa digunakan. So, sebaiknya penggunaan aromaterapi memang didampingi oleh pakarnya mengingat adanya kontraindikasi dari tiap jenis dan juga pembagian kualitas minyak-minyak tersebut,” Rina kembali menjelaskan.
Durasi waktu ‘Lifestyle Clinic’ selama dua jam sepertinya kurang memuaskan para peserta talkshow. Ini terlihat adanya beberapa peserta yang menghampiri para narasumber usai talkshow berakhir.