Sukses

Lifestyle

Kanker Payudara Bukan Hal Asing Untukku

Next

Karina Soegarda

“Dua bulan sebelum saya berumur  2 tahun, tepatnya tahun 1982, ibu saya meninggal karena kanker payudara. Jadi, jujur, saya nggak begitu tahu pasti kenapa atau bagaimana beliau bisa terkena penyakit tersebut karena saya belum sempat mengenal beliau lebih lama,” buka Karina mengawali cerita tentang kanker payudara yang ia katakan sebagai penyakit yang sudah “biasa” di keluarganya. Keturunan memang menjadi faktor pasti akan kemungkinan terjangkitnya seseorang terhadap penyakit ini, sehingga ia pun dengan ikhlas menerima kenyataan bahwa ditemukan tumor jinak di payudara. Itu pula yang membuatnya mantap untuk langsung mengambil langkah operasi tanpa mencoba pengobatan alternatif, karena penyakit ini bukan barang baru lagi untuknya dan keluarga.

“Setelah operasi pengangkatan di tahun 2008, saya belum bisa dibilang bersih total dari tumor di payudara, karena menurut hasil pemeriksaan terakhir masih ada kemungkinan benjolan lain sehingga ia harus serutin mungkin melakukan medical check up. Takut sebenarnya, tapi saya nggak mau berlarut-larut untuk meratap atau membuatnya lebih dramatis, karena saya pernah bertemu dengan pasien berpenyakit sama dan dia sudah menjalani 17 kali operasi pengangkatan tumor padahal umurnya baru 17 tahun! Dia bisa menjalani itu dengan tabah, kenapa saya tidak?,” katanya.

Kini, setelah ia sudah menjalani proses operasi tersebut, Karina mengaku menjadi orang yang lebih ketat untuk menjaga pola makan dan gaya hidup. Selain karena ia masih berkemungkinan mempunyai tumor jinak yang lain sehingga setiap 6 bulan sekali ia wajib check up, juga karena ia sangat menyadari bahwa penyakit ini sudah mendarah daging di lingkungan keluarganya sehingga ia nggak bisa bermain-main dengan kesehatannya sendri.

“Dari dulu saya memang nggak suka makan daging merah, lebih menyukai daging putih seperti ikan atau ayam.  Dan, setelah operasi 3 tahun yang lalu, saya semakin intensif untuk menjaga kesehatan dengan benar-benar membatasi, bahkan kalau bisa menjauhi, makanan yang instan dan junk food. Ini tantangan buat saya, mengingat pekerjaan saya memiliki jam kerja yang sangat nggak menentu dan godaan untuk mengisi perut dengan makanan yang praktis tapi nggak sehat itu, sangat besar,”ungkapnya.

Sebagai seseorang yang dekat dengan “lingkaran” penyakit ini, Karina justru mengaku nggak mau menjadi orang yang merasa berhak untuk menggurui lingkungan sekitarnya ketika melihat atau menemukan mereka bergaya hidup nggak sehat. Hidup di bawah bayang-bayang kanker payudara, justru membuatnya hanya ingin menjadi sosok yang bisa diajak sharing ketika siapa saja membutuhkan informasi tentang kanker atau tumor payudara.

“It happened for a reason. Saya hanya ingin menjadi orang yang terbuka tentang penyakit yang sudah familiar di keluarga saya, bukan untuk menggurui,” tutur Karina bijak.

 

Next

breast cancer

Sebelum mengakhiri obrolan, Karina menekankan bahwa penyakit apapun berbahaya, namun khusus untuk kanker payudara dan menurut pengalamannya sendiri, semuanya bisa dicegah atau dideteksi lebih awal berkat kesadaran kita masing-masing.

“Kanker payudara ini masalah nyata dan bisa menimpa siapa saja. Untuk kasus ibu saya, beliau terlambat ditangani karena zaman dulu informasi memang tidak selengkap sekarang dan mungkin memang bukan suatu hal yang sering dibicarakan secara terbuka, apalagi untuk langkah-langkah pencegahannya. Sementara sekarang, untuk melakukan mammogram pun sudah sangat mudah dan banyak cara. Masa kita masih malas untuk mengecek kesehatan kita sendiri?” tanyanya retoris. 

Di samping kesadaran untuk melakukan check up, Karina juga memberitahu satu jurus jitu yang sudah diterapkannya sejak lama  agar para perempuan terhindar dari kanker payudara.

“Saya memang nggak tahu apa hubungan medis antara kanker payudara dan beban pikiran, namun saya selalu menjalankan cara hidup yang let it flow, nggak usah terlalu memusingkan urusan kerjaan. It’s just a job, it’s just how you handle your thought, live your life happily!,” serunya riang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading