Tradisi liburan
Bicara tentang keluarga, liburan juga perlu ditradisikan? Tentu saja! Berlibur adalah salah satu tradisi yang perlu dipupuk dan dipertahankan dalam kaitannya tentang keluarga. Tanpa adanya tradisi ini, liburan hanya menjadi kegiatan yang menghabiskan uang secara sia-sia, nggak ada unsur perekat tentang keluarga. Bagaimana menemukan tradisi liburan yang erat tentang keluarga? Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dari penciptaan tradisi liburan itu sendiri. Idealnya adalah tradisi tersebut sudah dijalankan beberapa kali sehingga menjadi sesuatu yang sudah biasa, predictable, dan pastinya erat tentang keluarga. Contohnya adalah masakan tentang keluarga, dimana selalu dimasak ketika seluruh anggota keluarga datang dan berkumpul. Ambil saja contohnya ketika Hari Raya Idul Fitri tiba. Seluruh keluarga dari berbagai penjuru datang berkunjung, berbagi cerita tentang keluarga, pekerjaan, hidup, dan lain-lain, yang terasa semakin menyenangkan karena adanya hidangan keluarga yang familiar. Bisa dilihat sendiri, adanya tradisi dalam makanan membuat hubungan tentang keluarga menjadi semakin dekat satu sama lain. Kalau sudah begini, liburan dan makanan benar-berkaitan tentang keluarga, bukan? Masih susah menemukan tradisi liburan tentang keluarga yang pas? Ini tandanya Anda harus mengikutsertakan seluruh anggota keluarga untuk bertukar pikiran. Karena kita sedang mencari sesuatu yang berharga tentang keluarga, maka pantas saja bila anggota inti keluarga tersebut diikutkan dalam menentukan tradisi apa yang cocok. Usahakan menghadirkan sosok tentang keluarga yang dituakan dan dewasa untuk menjadi penengah ketika diskusi tradisi tentang keluarga ini menemui kesulitan untuk membulatkan pendapat. Satu yang harus diingat adalah, apapun tradisi liburan tentang keluarga, harus bisa meninggalkan kesan istimewa untuk anak-anak yang ada di dalam keluarga. Bila tidak, tradisi liburan tentang keluarga tersebut nggak akan bertahan lama.
Advertisement
Acara Sungkeman Pun, Bisa Jadi Inspirasi Liburan
Oke, mari beralih tentang pemilihan tujuan liburan tentang keluarga. Hal satu ini penting karena bila destinasi nggak dipilih dengan benar secara musyawarah, maka sia-sia saja Anda sudah mempunyai tradisi liburan. Alhasil, liburan tentang keluarga ini akan menjadi perjalanan yang cuma membuat lelah fisik, nggak meninggalkan kesan kekeluargaan sama sekali. Jadi, apa triknya supaya liburan tentang keluarga dijamin berkesan? Coba dekatkan waktu liburan dengan hari besar keagamaan yang biasanya dijadikan momen untuk mendekatkan anggota keluarga baik yang dekat maupun jauh. Contoh yang paling dekat dengan keadaan sekarang adalah liburan Hari Raya Idul Fitri. Di hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh ini, nggak cuma dimanfaatkan sebagai momen bermaaf-maafan, tapi juga waktunya berkumpul, lalu berlibur tentang keluarga. Tradisi tentang keluarga seperti nyekar, sungkeman, dan makan ketupat, bisa kemudian dilanjutkan dengan rencana berlibur sekeluarga.Jauh atau dekatnya bukan persoalan, yang penting momen Idul Fitri dan kebersamaan tentang keluarga itu masih ada, jadi ketika menempuh perjalanan menuju lokasi liburan, momen kebersamaan tentang keluarga itu tetap ada, nggak hilang begitu saja karena durasi perjalanan atau rencana liburan itu sendiri. Sesuatu yang berkesan, sangat mungkin tercipta dari hal yang kecil, lho!
Family Harus Jadi Nomor Satu
Nah, jadi sudah terbayangkah bagaimana liburan tentang keluarga Anda berikutnya? Kalau membaca artikel ini saja belum cukup membantu, segera kumpulkan anggota keluarga dan mulailah berdiskusi. Kegiatan ini berkaitan dengan banyak orang, jadi memang agak mustahil kalau cuma Anda sendiri yang memikirkan berbagai detailnya. Jangan sampai lupa ya, apapun yang berhubungan dengan family, harus selalu jadi nomor satu di atas urusan lainnya.