Advertisement
Next
Pernahkah kamu mengalami susah tidur karena berbagai permasalahan bersarang di otakmu? Masalah-masalah yang berjejalan di otakmu menimbulkan kecemasan tersendiri yang akhirnya malah akan mengganggu semua aktivitasmu, termasuk tidur. Robert L. Leahy, Ph.D, seorang psikiater asal Amerika memberikan sedikit trik untuk mengatasi rasa cemas yang kamu alami.
Berdamai dengan waktu
Advertisement
Sadar nggak kalau sedang mencemaskan sesuatu, tiba-tiba semua masalah yang ada di hadapanmu menjadi masalah penting yang gawat dan harus segera ditangani? Satu hal yang perlu kamu tanamkan bahwa semua yang kamu rasakan hanya sementara. Dan coba untuk tidak memperlakukan kecemasanmu dengan istimewa.
Next
Hadapi semua yang ditakuti
Kamu pasti tahu bahwa salah satu cara untuk menyembuhkan fobia adalah dengan seringnya mempertemukan seorang penderita fobia dengan apapun yang mereka takuti. Nah, cara ini juga berlaku untuk menghilangkan rasa cemas yang kamu alami. Semakin sering kamu memikirkan dan berhadapan dengan hal yang sama pastinya akan menimbulkan rasa 'bosan'.
Rasa 'bosan' yang timbul inilah yang akan membuatmu sedikit melupakan rasa cemas yang kamu alami karena kamu sudah berada di titik jenuh untuk selalu memikirkan hal yang sama. Nggak percaya? Silakan dicoba!
Advertisement
Next
Inhale-exhale
Ini merupakan cara klasik sederhana yang sering digunakan banyak orang. Disadari atau nggak, saat kita sedang merasa cemas, takut, ataupun marah, irama napas kita sama sekali nggak teratur. Aturlah pernapasanmu untuk membuatmu lebih tenang. Coba untuk memfokuskan pikiranmu pada irama pernapasan. Tinggalkan pekerjaan untuk sementara dan lakukan ini selama kurang lebih 10 menit. Dijamin kamu akan merasa lebih tenang.
Next
Jangan biarkan kehidupanmu terhenti
Orang yang sedang merasa cemas biasanya akan mengalami insomnia, kekurangan selera makan, dan menjadi pemarah. Dan nggak bisa dipungkiri kalau semua itu akan mengganggu semua aktivitasmu sehari-hari, terlebih pekerjaan. Coba sekali lagi lakukan pembicaraan intim dengan dirimu sendiri 'apakah semua aktivitasmu pantas terganggu hanya karena satu hal?'