Stop Santap Hewan Langka!

Buat kamu yang doyan wisata kuliner, jarak tempuh biasanya nggak akan menghalangi untuk mencoba pengalaman kuliner baru. Tapi, nggak ada salahnya kamu mulai bertanggungjawab saat melakukan hobimu. Maksudnya? Ya, sadarkah kamu bahwa saat ini masih banyak hewan langka yang dijadikan hidangan-hidangan di atas priring? Berubahnya status hewan-hewan tersebut menjadi hewan langka tentunya nggak terlepas dari peranan kita juga. Para penjual tentunya nggak akan terus memburu hewan-hewan tersebut kalau sudah nggak ada permintaan dari para konsumen. Belum terlambat untuk membuka mata dan mulai makan dengan bertanggungjawab. And here are the animals that you have to avoid.

Bluefin Tuna

Bluefin tuna? Ini merupakan salah satu jenis ikan terbaik yang paling dicari oleh pecinta kulinerJepang. Dagingnya yang sangat lembut dan manis membuat ikan ini berada pada urutan nomor satu dalam daftar makanan yang dicari oleh Japanese food lovers. Permintaan tinggi terhadap ikan yang satu ini membuat  bluefin tuna menjadi salah satu hewan yang harus dilindungi. Dalam kurun waktu 40 tahun, populasinya menurun drastis sekitar 70% di seluruh dunia.Karena itu, bluefin tuna pun dengan harga yang sangat mahal. Bayangkan, pada tahun 2011 sebuah bluefin tuna terjual dengan harga 32,49 juta yen atau setara dengan US$396.000 di pasar pelelangan ikanTsukiji, Tokyo.

Chinook Salmon

Siapa yang nggak suka dengan salmon? Diolah dengan cara apapun, salmon selalu menjadi makanan yang enak dan juara! Para seafood lover tentunya nggak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Chinook salmon adalah salah satu jenis salmon yang mempunyai ukuran paling besar di antara keluarga salmon lainnya sehingga ikan ini mempunyai julukan King Salmon. Ikan ini bisa ditemukan di perairan California, Kanada, Alaska, danJepang. Namun, dengan bertambahnya permintaan terhadap ikan ini, populasi Chinook Salmon pun berkurang sekitar 40% dari jumlah populasinya.

Penyu Hijau

Saat mendengar ‘penyu hijau’ kamu jangan berharap akan menemukan kura-kura atau penyu dengan warna hijau. Karena nama ‘penyu hijau’ diambil dari lemak berwarna hijau yang ada di bawah cangkangnya. Penyu bisa menjadi hewan langka karena banyaknya orang yang mengeksploitasi penyu. Coba kamu lihat tentang penjualan telur penyu yang banyak beredar.Selain itu, masih banyak juga orang-orang yang mengonsumsi daging penyu. Apakah kamu salah satu orang yang mengonsumsi penyu? Mulai sekarang berhentilah karena populasi penyu semakin menurun. Penyu baru akan kawin saat mereka berumur 30 tahun. Memang sekali bertelur mereka akan menghasilkan ratusan telur, tapi bagaimana mereka bisa berkembang biak kalau telur-telur mereka diambil oleh pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab?

Trenggiling

Trenggiling dimakan? Mungkin ini agak terdengar aneh, tapi banyak orang yang mencari daging trenggiling untuk dikonsumsi. Nggak cuma dagingnya yang bisa diolah menjadi makanan, sisik trenggiling pun bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dan masih digunakan dalam pengobatan tradisonal Cina. Tanpa disangka, permintaan daging trenggiling di dunia cukup tinggi. Permintaan yang tinggi pun membuat harga hewan yang satu ini melambung tinggi. Bayangkan saja, untuk satu kg harga daging trenggiling bisa dihargai Rp300.000 - Rp500.000. Bahkan, di luar negeri harga daging trenggiling bisa 3—4 kali lipat dari harga di Indonesia. Inilah salah satu faktor yang membuat pemburu semakin giat mencari trenggiling.

Hiu

Nggak perlu diragukan lagi kalau hiu adalah salah satu hewan yang banyak bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari minyak hingga tulangnya, bisa diolah untuk dikonsumsi. Sirip hiu adalah salah satu hidangan yang banyak ditemukan di berbagai restoran Cina di kota-kota besar. Rasanya yang lezat dan manfaatnya untuk kesehatan, membuat makanan ini menjadi salah satu makanan yang paling dicari dan mahal. Bahkan, semangkuk sup sirip hiu bisa dijual dengan harga US$100. Permintaan yang tinggi terhadap makanan ini pun membuat hiu berada pada urutan rawan masuk dalam daftar hewan langka.Tingginya permintaan terhadap sirip hiu di Asia membuat populasi hiu di seluruh dunia menyusut. Bahkan 1 dari 5 jenis hiu yang ada di dunia terancam punah.