Dari sebuah riset yang dilakukan di Universitas Utah, David Carrier seorang professor biologi, menunjukkan bahwa evolusi manusia primitif dari berjalan dengan kaki dan tangan sampai postur berdiri dengan kaki awalnya agar lebih mudah untuk berkelahi saat memperebutkan pasangan. “Hal ini juga memberikan penjelasan mengapa perempuan menganggap kalau laki-laki yang bertubuh tinggi lebih menarik,” jelas Carrier lagi. “Di awal evolusi manusia, kemampuan untuk memukul lawan yang lebih pendek membuat laki-laki tinggi punya kapasitas lebih besar untuk bersaing mendapatkan pasangan serta mempertahankan apa yang menjadi miliknya. Dengan begitu, perempuan yang memilih pasangan yang tinggi punya kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup.”
Tubuh yang tinggi juga diasosiasikan dengan kesehatan, dominasi sosial, wajah yang simetris serta kecerdasan. Hal tersebut membuat para ilmuwan yakin kalau perempuan memilih laki-laki yang lebih tinggi karena tinggi tubuh merupakan indikasi “good genes” yang bisa diteruskan ke keturunan.
Advertisement
Dan menurut Carrier, hal yang sebaliknya nggak berlaku untuk perempuan. Laki-laki justru tertarik pada perempuan dengan tinggi tubuh rata-rata atau pendek.
Dalam sebuah interview, Kim mengaku kalau dulu dia nggak suka dengan laki-laki tinggi. Tapi sekarang, menurut Kim, “It’s like the best feeling in the world to be with a really tall guy… you feel so safe all the time and skinny and tiny!”
Laki-laki yang bisa membuat kita merasa aman, kurus dan terlindungi? Definitely a keeper!
Bagaimana menurutmu?