Sukses

Lifestyle

Remove Atau Unfollow Teman Kalau...

Hp dan notebook memudahkan kita mengakses social mediaSekarang ini social media dijadikan sebagai tempat untuk menumpahkan isi hati dan “diary berjalan”. Nggak jarang karena terbawa suasana hati, kita menumpahkan semua yang ada dalam kepala ke dalam status facebook dan twitter. Hingga tanpa sadar banyak hal-hal yang nggak perlu diketahui orang pun tumpah di twitter atau facebook kita.

Sadar nggak sih kalau kelakuan yang seperti ini bisa membuat orang bete dan memutuskan untuk nggak berhubungan lagi sama kita lewat social media? FIMELA.com bertanya ke beberapa pembaca soal ini.

“Banyak omong. Saya pernah beberapa kali unfollow orang karena dia kebanyakan nge-twit. Hampir setiap menit selalu muncul twit baru dari akunnya dan isi twitnya pun nggak penting.” (Anin, 23)

Nyebelin. Sejak saya punya akun facebook sampai sekarang, saya pernah kira-kira tiga kali nge-remove orang dari friend list. Saya nge-remove mereka karena sikap mereka yang nyebelin, sepertinya mereka nggak pernah mikir saat bikin status.” (Dhanny, 24)

“Alay dan kasar. Saya sudah nge-remove dan unfollow 5 orang teman dari friend list saya. Biasanya saya nge-remove dan unfollow mereka karena omongan mereka yang terlalu kasar di timeline dan status mereka. Nggak cuma itu sih, saya juga suka kesel kalau membaca status orang-orang yang ditulis dengan gaya bahasa dan tulisan alay.” (Sekar, 23)

“Menyebalkan. Saya biasanya unfollow dan nge-remove orang karena isi twit dan statusnya yang menyebalkan. Tapi, biasanya sebelum unfollow, saya selalu twitwar dulu dengan orang berakun menyebalkan itu.” (Avi, 23)

Nggak kenal. Saya cukup banyak nge-remove orang-orang yang gak dikenal dari friend list. Karena pada akhirnya saya akan menyaring orang-orang yang dikenal saja dalam friend list saya.” (Hesti, 23)

Nah, bagaimana dengan kamu?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading