Sukses

Lifestyle

Berteman dengan Mantan, Mungkin?

teman

Urusan dengan mantan kadang bisa jadi susah-susah gampang. Ada beberapa orang yang berpendapat; yang lalu biarlah berlalu. Ada yang dengan diplomatis berusaha menjaga tali silaturahmi dan masih berteman dengan mantan. Ada juga yang dengan tegas berkata; menghindari urusan dengan mantan.

Sebenarnya bisa nggak sih mengubah posisi dari orang yang terdekat menjadi teman biasa saja? FIMELA.com bertanya pada beberapa teman.

Menurut Lisa, 33; “Aku selalu menjaga hubungan baik dengan mantan. Soalnya rata-rata kita berawal dari berteman, jadi nggak masalah balik lagi jadi teman.” Ayu, 30, mempunyai pemikiran yang sama dengan Lisa; “Dengan kondisi tertentu, kita bisa kok, tetap berteman dengan mantan. Tergantung dengan cara putusnya juga, sih. Kalau putusnya baik-baik, dan kedua belah pihak nggak menyimpan ‘rasa’ apapun, ya bisa saja jadi teman.”

Rina, 29, punya pendapat yang beda; “Entah kenapa saya sulit berteman dengan mantan. Rasanya aneh aja. Orang yang tadinya dekat sekali, kemudian putus, lalu dialihposisikan jadi teman. Aneh.” Diana, 27, juga berpendapat, kalau setelah putus, bukan artinya bisa jadi teman; “Mantan kan dulu orang yang paling penting dalam hidup kita, dan yang paling ‘intim’. Setelah udah nggak berhubungan lagi, tergantung pada intensitas hubungan dulu dan kecocokannya. Kalau masih bisa ngobrol seru, tanpa bumbu-bumbu masa lalu, bisa berteman. Tapi ada yang sering menyinggung ‘urusan lama’ misalnya nyindir atau ungkit penyebab putus, yang seperti itu biasanya nggak berteman lagi.”

Yang harus dipikirkan juga, selain kondisi yang baik saat putus, adalah perasaan pasangan yang sekarang. Asri, 37, berkomentar; “Aku nggak berteman dengan mantan, karena menjaga perasaan pasanganku. Alasannya sedikit egois, aku aja nggak suka melihat dia berteman dengan mantannya, jadi aku melakukan hal yang sama.” Renita, 35, berpikiran sama; “Aku susah berteman dengan mantan. Karena history yang pernah terjadi. Tapi, ada dua orang mantan yang sampai sekarang masih jadi teman, bahkan sahabat. Bisa terjadi seperti ini karena putusnya baik-baik - dan di luar kecocokan beberapa cara pandang - saat ngobrol hal tertentu dengan mereka, aku nyambung banget. Bahkan sering curhat soal kerjaan. Ya, tapi tetap ada batasnya. Misalnya dengan nggak bertemu berduaan aja.”

Kalau kamu, termasuk yang mana? Berteman atau tidak?

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading