Setiap perempuan sejak mulai menstruasi sebaiknya melakukan pengecekan ke gynecologist secara berkala. Dan bagi kamu yang sudah melakukannya, memang check-up bisa bikin risih, tapi kalau kamu nggak memanfaatkan waktu tersebut, artinya kamu nggak peduli dengan kesehatanmu. Coba ceritakan lima fakta berikut di kedatangan berikutnya.
Ceritakan Sejarah Seksualmu (Yang Sebenarnya)
Advertisement
“Seseorang yang punya banyak partner beresiko tinggi terkena STD (Sexual Transmitted Disease), jadi penting untuk mengatakan pada dokter sejarah hubunganmu,” kata Dr. Lissa Rankin, penulis buku What’s Up Down There? Questions You’d Only Ask Your Gynecologist If She Was Your Best Friend.
Ceritakan Kalau Sex Menyakitkan
“Sex should never be painful,” kata Dr. Lissa Rankin. Kalau ya, doktermu harus tahu – karena rasa sakit bisa disebabkan oleh endometriosis atau fibroids (masalah yang harus kamu ketahui sejak dini, sebelum mengancam kesuburanmu), atau sekedar jamur atau infeksi pelvis. Semuanya bisa diobati.
Ceritakan Kalau Kamu Nggak Pernah Mood
Bisa jadi hanya karena lelah, tapi sex drive yang menurun pada perempuan bisa juga dikarenakan pil KB atau masalah kesehatan seperti kelenjar tiroid yang nggak aktif bahkan karena depresi, kata Dr. Rankin. Kalau gynecologist-mu tahu masalah ini, dia bisa melakukan beberapa tes untuk menemukan penyebab utama – and the best cure.
Ceritakan Kalau Kadang Kamu Lupa Minum Pil
Mengaku seberapa sering kamu lupa bisa membantu doktermu untuk mencarikan metode KB yang lebih cocok. Ada banyak pilihan selain pil, bisa saja suntikan atau IUD, yang bisa bertahan selama lima tahun.
Ceritakan Kalau PMS-mu Menyiksa
Salah satu pasien Dr. Rankin bertahan dengan gejala PMS dahsyat selama lima tahun. “Saat dia akhirnya cerita, hasil tes menunjukkan kalau kelenjar tiroid dan adrenal-nya nggak berfungsi dengan benar dan hormonnya jadi berantakan,” Kata Dr. Rankin. “Enam minggu kemudian, she was a new woman.” Artinya: Jangan tersiksa dalam diam. “Perempuan seringkali merasa malu untuk membahas keluhan mereka dengan dokternya,” kata Dr. Rankin. “But if they do, we can change their life.”
Apakah kamu sudah melakukan hal di atas? Atau termasuk yang belum pernah/takut ke gynecologist?