Sukses

Lifestyle

Save Our Earth

Next

Hari ini, tanggal 22 April merupakan peringatan Hari Bumi sedunia. Coba cek seberapa pedulinya kita dengan tempat kita berpijak selama ini?

Hari Bumi untuk kali pertamanya digagas oleh seorang profesor yang juga aktivis lingkungan, John McConnel pada tahun 1970. Sebuah proposal tentang aksi penyelamatan bumi yang diajukan McConnel menarik perhatian Dewan PBB hingga akhirnya diperingatilah Hari Bumi Internasional setiap tanggal 22 April.

Ubah perilaku demi Bumi kitaSadarkah kamu kalau kondisi “rumah” kita ini sudah semakin rapuh? Penggunaan peralatan elektronik yang nggak ramah lingkungan membuat lubang ozon kita semakin hari semakin besar. Pepohonan di hutan ditebang secara sembarang hanya utnuk memenuhi kebutuhan manusia. Hasilnya? Bumi mulai nggak seimbang. Cuaca mulai nggak bisa diprediksi, kekeringan terjadi di mana-mana, banjir besar saat hujan, dan yang pasti panas matahari terasa sangat menyengat.

Berapa banyak di antara kamu yang sadar kalau panas yang belakangan ini dirasa sangat menusuk adalah hasil perbuatan kita juga? Manusia cuma bisa mengeluh saat nggak tahan kepanasan. Cobalah untuk sedikit bersahabat dengan alam untuk bisa memahami perubahan yang terjadi belakangan ini.

Nah, melihat kondisi bumi kita yang semakin buruk, janganlah diperparah dengan sikap-sikap yang nggak bertanggung jawab. Kita bisa melakukan sedikit perubahan untuk membuat “rumah” kita lebih baik.

 

Next

 

  • Bawalah botol minum saat bepergianBawa botol minum saat pergi. Imbauan seperti ini mungkin sudah sering banget kamu dengar, tapi percayakah kamu kalau dengan membawa botol minuman sendiri, kamu bisa menyelamatkan bumi dengan mengurangi limbah plastik? Kalau dalam satu hari kamu mengonsumsi air sebanyak 2 liter dalam kemasan 500 ml, berarti kamu bisa mengurangi 4 buah sampah botol plastik dengan membawa botol minum dari rumah. Bayangkan jika 20% saja warga Indonesia menyadari ini, berapa banyak sampah plastik yang bisa “disimpan” dan dikurangi?
  • Paperless. Sekarang ini di kantor-kantor besar yang ada di Jakarta, gerakan paperless sudah muai digalakkan. Gunakan kertas dengan bijak. Pertimbangkan kadar kepentingan saat kamu akan mencetak kertas kerja. Sebisa mungkin gunakanlah kertas bekas untuk membuat print out. Dengan mengurangi penggunaan kertas, artinya kita bisa membantu mengurangi penebangan pohon.
  • Matikan listrik. Ini adalah kegiatan yang sepertinya masih kurang disadari oleh banyak orang. Nggak sekadar mematikan AC dan lampu saat nggak digunakan, tapi kalau perlu cabut juga kabel peralatan elektronik yang nggak kamu pakai dari stop kontak. Berdasarkan sebuah pengamatan yang dilakukan di Bali saat perayaan Nyepi, dalam sehari Bali bisa mengurangi pembuangan emisi karbon ke lagit sekitar 30.000 ton. Jumlah yang nggak sedikit, kan? Itu baru Bali. Bayangkan kalau ¼ warga Indonesia bisa sadar. Berapa banyak gas karbon yang bisa kita simpan?
  • Buat taman kecil. Pembangunan gedung bertingkat dan mall-mall yang nggak mempertimbangkan kondisi lingkungan membuat sebagian kota-kota besar di Indonesia mudah tergenang banjir saat hujan turun. Tanah kosong atau taman, yang sebenarnya sangat berguna untuk daerah resapan air, semakin berkurang, bahkan nyaris nggak ada. Belum lagi belakangan ini pohon-pohon di hutan juga banyak yang ditebang tanpa diikuti reboisasi atau penanaman kembali setelahnya. Mungkin kita nggak bisa langsung menghentikan banjir, tapi setidaknya cobalah untuk membantu mengurangi banjir dengan membuat taman-taman kecil sebagai daerah resapan air di rumah atau lingkungan sekitar rumah. Selain bisa membantu menanggulangi banjir, taman kita juga bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan air supaya anak-cucu kita masih bisa mencicipi kesegaran air nantinya.
  • Save our earthMasukan sampah ke sakumu. Sampah juga merupakan masalah utama terjadinya banjir di kota besar. Berapa banyak di antara kamu yang mau memasukan bungkus minuman atau  permen yang sudah habis ke dalam saku kalau nggak menemukan tempat sampah? Mungkin hanya 3 dari 10 orang yang melakukan itu. Muilai sekarang cobalah untuk membiasakan diri nggak buang sampah di sembarang tempat. Kalau sampah menggunung dan banjir, siapa coba yang bakal repot kalau bukan kita?

Nah, FIMELA friends, dalam rangka memperingati Hari Bumi, mari kita mencoba mengubah perilaku dan kebiasaan untuk menciptakan bumi yang lebih baik. Hingga saat ini, langkah nyata apa yang sudah kamu lakukan untuk membantu menyelamatkan bumi kita? Tell us…

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading