Di mulai dengan Rully Larasati, seorang penulis lepas. Rully yang sudah menikah serta dikaruniai satu anak ini punya pembagian menabung dengan suami. Mereka punya tabungan bersama yang nggak boleh diganggu-gugat, satu tabungan untuk keperluan sehari-hari rumah tangga dan tabungan pribadi. Rully dan suami hanya mengandalkan uang cash dan kartu debit. Suaminya memiliki satu kartu kredit dan itu pun hanya untuk keadaan darurat. Mereka merasa kartu kredit identik dengan hutang dan nggak mau terjebak hutang kartu kredit. Rully mengaku, karena dia nggak punya pekerjaan tetap, dia harus menabung dengan benar dan punya asuransi kesehatan.
Rose Wilharmi sama pendapatnya dengan Rully. Ibu rumah tangga ini selain tabungan dan rekening harian, punya tambahan investasi, yaitu logam mulia. Rose memilih logam mulia karena terhitung aman dan harganya pun nggak naik turun. Rose dan suami masing-masing memiliki dua kartu kredit, walaupun nyaris nggak pernah dipakai.
Advertisement
Rabi Haryati, pegawai perusahaan swasta, masih single tapi sudah menjadi tulang punggung keluarga. Rabi menyekolahkan adik-adiknya makanya baru mulai menabung dan berpikir untuk punya investasi. Walaupun nggak memiliki asuransi jiwa atau kesehatan, Rabi memiliki dana pensiun yang bisa dicairkan saat dia berumur 45 tahun nanti. Kedepannya Rabi berencana untuk memiliki investasi dalam bentuk tanah dan properti. Menurutnya, pilihan tersebut lebih aman dan ‘kelihatan’ dibanding reksadana atau saham yang resikonya tinggi.
Kalau Rabi sudah menentukan pilihan, Rully masih mencari yang terbaik dan tepat untuk dirinya dan keluarganya. Rully sempat membuatkan asuransi pendidikan untuk anaknya, tapi merasa kurang puas dengan hasil yang didapat. Jadi sampai sekarang, dia masih mempelajari berbagai pilihan investasi agar nggak salah pilih. Caranya adalah dengan tanya sana-sini dan menyimak tweet para pakar keuangan. Walaupun begitu, Rully mengaku punya tiga asuransi jiwa untuk dirinya, dua diantaranya berupa dana pensiun.
Rose juga punya asuransi jiwa untuk dirinya dan suami. Dan berminat untuk memilih tabungan dana pensiun. Selain itu, dia juga berniat untuk membuka usaha kontrakan atau berinvestasi dengan properti.
Ketiga Fimela Friends ini cukup berhati-hati dengan urusan keuangan. Misalnya dengan nggak memakai kartu kredit secara berlebihan atau malah nggak punya sama sekali. Mereka juga berusaha meminimalisir kemungkinan berhutang dengan cepat-cepat melunasi kredit rumah atau mobil. Untuk masa depan pun, sudah dipikirkan oleh mereka. Dengan cara membeli asuransi atau dana pensiun. Tips dan cara pandang mereka bisa banget untuk diikuti, lho.
Bagaimana dengan kamu? Punya tips jitu soal keuangan? Atau pengen ikutan Fimela Luncheon berikutnya? Ditunggu komentar dan emailnya! Cheers!
Pendaftaran Fimela Luncheon; email data diri dan profesi ke nuniek@fimela.com