Kesalahan 1: Nggak Baca Resep Dengan Teliti Sebelum Mulai Memasak
“Membaca resep bisa diibaratkan seperti mempelajari peta sebelum memulai perjalanan. Cara terbaik untuk memastikan masakanmu sukses,” jelas Linda Carucci, pengarang buku Cooking School Secrets for Real World Cooks. Kebanyakan, kesalahan memasak terjadi karena ada detil penting yang terlewatkan. Menambahkan mentega dingin bukannya yang sudah adaptasi dengan suhu ruangan ke dalam adonan, dan hasilnya kue yang kering dan menggumpal; menambahkan tomat ke dalam saus sebelum bawang Bombay matang, hasilnya adalah saus spaghetti yang kering.
Advertisement
Yang harus dilakukan: Sebelum memulai, sisihkan semenit untuk fokus pada detil.
Baca resep dengan perlahan dan perhatikan yang harus dilakukan serta urutannya, seperti memotong, merebus, dan mengaduk, untuk mencari mana yang harus dikerjakan sebelum mulai memasak dan mana yang bisa dilakukan saat sudah dimulai.
Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan. Kalau semuanya sudah siap dan tiba-tiba kamu sadar nggak punya loyang ukuran lima kali sembilan, kamu masih bisa mencari gantinya, misalnya yang ukuran delapan kali delapan. Walaupun mungkin kamu harus mengganti waktu masak dan temperatur.
Kesalahan 2: Loyang Kepenuhan
Loyang penuh bisa mengunci panas dan menimbulkan uap. Dan uap, kata Richard Simpson, pengajar sebuah institut kuliner di New York, membuat rasa menjadi berkurang.
Yang harus dilakukan: Untuk memastikan nggak kepenuhan, gunakan dua loyang atau dibagi menjadi dua kali panggang. Untuk menghindari adonan pertama dingin sementara memasak yang kedua, simpan di piring yang tahan panas di dalam oven dengan temperatur rendah.
Kesalahan 3: Nggak Memanaskan Loyang, dan Fillet Ikan Jadi Basah
“Permukaan loyang haruslah cukup panas untuk mengunci cairan dan membuat masakan kecoklatan,” kata Tamara Murphy, pemilik dan chef restoran Brasa. Masakan juga bisa lengket pada loyang yang terlalu dingin, sehingga sulit untuk menumis.
Yang harus dilakukan: UntukPanaskan alat masak beberapa menit sebelum menuangkan minyak. Cara memastikannya adalah teteskan air ke wajan, jika air dengan cepat menghilang, artinya kamu bisa menuangkan minyak. Saat minyak memanas, atau beberapa detik kemudian, tambahkan daging atau ikan. Kalau menggunakan wajan anti lengket, tuangkan minyak di wajan sebelum menghidupkan kompor, karena wajan anti lengket bisa mengeluarkan racun kalau dipanaskan tanpa isi.
Kesalahan 4: Memasak Pasta di Panci Kecil
Saat bahan makanan dimasukkan ke dalam panci yang mendidih, bisa menurunkan temperatur dari air. Menambahkan terlalu banyak bahan ke dalam panci yang airnya terlalu sedikit dan airnya nggak akan mendidih, sehingga mengubah proses memasak dan membuat spaghetti-mu jadi terasa nggak matang. Kalau kamu memblansir kacang-kacangan atau basil di air yang nggak cukup panas, bisa mengubah warna dan menjadi coklat, kata Mike Sheering, chef restoran Blackbird.
Yang harus dilakukan: Gunakan air yang banyak, seakan bahan makanan seperti berenang. Seberapa banyak? Untuk pasta sebanyak seperempat ons, gunakan air setidaknya 20 mangkuk air mendidih.
Kesalahan 5: Menumis Sayuran Basah Dan Terlalu Lama Ditumis
Air yang tersisa di sayuran mengakibatkan uap, membuat bayam terlalu masak dan lunak. Tambahan lagi, minyak panas akan menyiprat jika terkena air dingin.
Yang harus dilakukan: Agar hasil tumis sayur tetap cantik, pastikan sayuran diletakkan di saringan sampai airnya habis, atau lapisi sayuran dengan tisu tebal. Tunggu sampai wajan panas sebelum memasukkan sayuran. Sayuran sebaiknya dimasak hanya sebentar, sekitar beberapa menit.
Kesalahan 6: Menggunakan Rempah Kering Bukannya Yang Segar Sehingga Masakan Jadi Terlalu Banyak Bumbu
Menambahkan satu sendok teh oregano kering dan bukannya yang segar memang solusi yang mudah. Masalahnya, beberapa rempah, seperti basil dan peterseli, kehilangan sedikit rasa saat dikeringkan, sementara oregano dan tarragon, jadi lebih kuat, sehingga jika terlalu banyak, rasanya menjadi sangat tajam.
Yang harus dilakukan: Saat mengganti, biarkan kekuatan rasa rempah yang menuntunmu. Berikut caranya.
Untuk rempah kering yang ‘tajam’, gunakan sepertiga dari resep. Untuk rempah yang super ‘halus’, tambahkan sedikit lebih banyak dari resep. Nggak tahu mana yang tajam atau halus? Pada dasarnya, kalau resep membutuhkan rempah segar di awal proses masak, hampir pasti kalau itu jenis yang tajam jika dikeringkan; kalau ditambahkan di akhir proses, biasanya halus.
Cara terbaik untuk menilai kekuatan rempah adalah dengan menyicipi. Kalau oregano kering nggak terasa bau dan rasanya, saus-mu juga begitu, gunakan yang banyak. Kamu bisa membangunkan rasa rempah kering dengan memanggangnya di wajan semenit atau dua menit.