DENGAN PASANGAN.
Untuk Apa Saja Uang Kita Dihabiskan?
Advertisement
Kenapa penting: Kalau kamu nggak mengawasi kemana saja uang pergi, lama-lama bisa membahayakan keuangan kalian, belum lagi hubungan berdua. Urusan keuangan seringkali jadi salah satu penyebab utama dalam perceraian. Sumbernya adalah terlalu banyak mengeluarkan uang. Dan seringnya si boros menikah dengan si hemat. Mereka perlu menguasai cara untuk kompromi, dan jika tidak, pelan-pelan akan merusak hubungan.
Waktu yang tepat: Kemarin. Setiap pasangan perlu membahas hal ini dari awal. Walaupun keadaan keuangan kalian baik-baik saja, tapi kalian harus sering ngobrol, apalagi kalau ada perubahan prioritas atau muncul kebutuhan baru.
Yang harus dilakukan: Bicarakan dengan pasangan kalau kalian – bersama – membuat jurnal selama sebulan yang mencatat pengeluaran masing-masing dan kebutuhan rumah tangga.
Cara membahasnya: Saat selesai sebulan dan waktunya untuk berdiskusi, fokus pada yang kamu rasakan dan bukannya yang dia lakukan. Contohnya, “Sayang, aku pasti lebih enak tidur kalau yakin keuangan kita beres,” akan menghilangkan unsur menghakimi dari diskusi dan menawarkan dasar yang kuat untuk bekerja sama dan membuat kalian berdua happy. Kemudian gunakan jurnal untuk membantu kalian mencari cara untuk stay pada bujet, mengurangi pengeluaran berlebihan, atau lebih banyak menabung. Ini juga waktu yang tepat untuk membuat daftar goal menabung jangka panjang.
Apakah Kita Perlu Mengubah Pembagian Tugas?
Kenapa penting: Coba bersikap realistis: Jarang banget dan pastinya nggak praktis bagi pasangan jika berusaha adil untuk melakukan pembagian keuangan day-to-day. Kalau nggak tepat atau misalnya melakukan tugas yang nggak dimengerti, bisa jadi pembayaran tagihan nggak pada waktunya, atau hal lain, sehingga timbul masalah.
Waktu yang tepat untuk membahas: Sebelum salah satu dari kalian pengen teriak, “Musti saya yang melakukan semuanya di sini?”
Yang harus dilakukan pertama kali: Masukkan dalam daftar semua yang dibutuhkan dalam rumah tangga, dari membeli keperluan sehari-hari sampai membayar cicilan rumah atau mobil.
Cara membahasnya: Usulkan ngobrol atau meeting soal rumah tangga sekali sebulan. Saat kalian berdiskusi tentang uang, jaga emosi dan urusan akan terselesaikan dengan baik. Di pertemuan pertama, cek daftar yang tadi dibuat dan bagi tugas dengan lebih teliti dan tepat. Ulangi kalau perlu di pertemuan berikutnya.
Apakah Pilihan Dana Pensiun Sudah Tepat?
Kenapa penting: Why you even ask?
Waktu yang tepat untuk ngobrol: Secepat kalian bisa.
Apa yang harus dilakukan: Cek account dana pensiun. Apakah masih sesuai dengan tujuan? Apakah harus disesuaikan lagi?
Bagaimana membahasnya: Langsung pada sasaran. “Aku baru saja cek ulang account kita, dan aku kuatir kita nggak bisa pensiun umur 65,” pasti bisa menarik perhatiannya. Kemudian teruskan dengan, “Yuk kita pikirkan gimana caranya.” Coba cari financial planner yang bisa memberikan nasihat obyektif dan memastikan kamu nggak melewatikan opsi yang ada.
DENGAN ANAK-ANAK.
Kamu Nggak Perlu iPod Baru. You Just Want It.
Kenapa penting: Menentukan mana yang penting dan yang tidak akan memberikan pelajaran cara mengatur keuangan mereka di masa depan.
Waktu yang tepat: Begitu anak-anak mengerti kalau barang-barang dibeli dengan uang, biasanya awal sekolah dasar.
Apa yang harus dilakukan: Print out bujet keluarga. (Kalau nggak pengen menunjukkan besar pendapatan, batasi dengan pengeluaran bulanan saja.) Kemudian tunjukkan pada anak.
Cara membahasnya: “Yuk kita lihat, setiap bulan menghabiskan yang untuk apa saja,” adalah pembuka yang bagus. Intinya adalah membuat anak tertarik dan mempelajari pengaturan uang sejak dini.