1. Atasi adiksi fisik. 24 sampai 48 jam pertama, tubuhmu mengalami ‘sakau’ nikotin. Pengganti seperti permen bisa membantumu menahan rasa ingin menambah ‘asupan’ nikotin.
2. Bersiap gelombang kedua. Setelah beberapa minggu, adiksi fisik berkurang dan ‘sakau’ lebih karena kebiasaan, bukan nikotin. Kamu perlu mengubah pola hidup yang berhubungan dengan merokok. Misalnya, nggak poop di rumah, makan di area non-smoking atau ambil rute baru ke kantor.
Advertisement
3. Buang rokok dan asbak. Menyimpan untuk ‘keadaan darurat’ artinya mengirim pesan kepada diri sendiri kalau kamu nggak akan sukses. Akan lebih mudah untuk menyalakan rokok saat keinginan nggak bisa dihilangkan kalau menyimpan rokok di tas, daripada harus membeli dulu.
4. Hindari situasi yang bisa menggoda. Menghabis waktu di tempat kamu biasa merokok bisa menstimulasi keinginan untuk mulai lagi. Nanti kamu pasti akan bisa berada di sekitar perokok saat hang out atau makan siang, tapi sekarang kamu perlu untuk menjauhi tempat-tempat yang bisa dihubungkan dengan merokok.
5. Distract yourself. Saat keinginan merokok muncul, telpon teman, keluar ruangan, meditasi atau berdoa, berjalan keliling kantor, mengunyah permen. Rasa kepengen biasanya muncul sekitar 10 sampai 15 menit dan akan menghilang seiring waktu. Saat kepengen memang rasanya kamu nggak akan bisa berhasil berhenti merokok, tapi rasa ini akan berkurang intensitas dan frekuensinya.
6. Hindari ‘satu saja’. Saat lagi stres dan berpikir nggak akan sanggup, jangan memberi alasan kepada diri sendiri seperti “Satu saja” atau “Aku berhenti besok saja.” Begitu pikiran ini muncul, tuliskan dan anggap sebagai cobaan yang berusaha menggodamu untuk merokok lagi.
7. Ingatkan dirimu kenapa melakukan hal ini. Tuliskan lima alasan berhenti, contohnya kesehatan, keluarga atau anak, keuangan, di atas kartu. Simpan di dalam tas, tempel di kulkas atau dashboard mobil.
8. Terima saat nggak sanggup. Satu batang adalah kesalahan satu kali; jangan menyerah dan menjadikan hal tersebut alasan untuk merokok lagi. People have quit, do quit and stay quit forever, tapi mereka memang usaha keras untuk berhasil. Tujuanmu adalah berhenti merokok selamanya, tapi untuk mencapai hal itu kamu harus mengatasi berbagai godaan yang muncul.