Advertisement
Julia's top 10 time savers:
1. The power of the list. Coba buat spreadsheets yang bisa jadi basic membuat list, untuk membantu membereskan segala urusan; contohnya, travel check list (baju, buku dan mainan yang mau dibawa). List juga sangat berguna saat packing untuk business trip dadakan! List lainnya termasuk belanja bulanan atau mingguan, ulangtahun, yang musti dibayarkan. File di binder dan simpan di tempat yang bisa di akses semua orang. Save time and money.
2. Kombinasikan waktu untuk ke dokter. Contoh, sebelum mulai tahun ajaran baru, sisakan satu hari untuk membawa anak ke dokter anak, dokter gigi, dan potong rambut. Lakukan hal yang sama pada dirimu di awal tahun. Sehingga semuanya beres dalam satu hari. Buat janji dari jauh hari bila perlu.
3. Plan ahead for birthdays and holidays. Membuat plan dari jauh hari bisa menyelamatkanmu dari last-minute panic! Di awal tahun, cek daftar ulangtahun, misalnya untuk teman dan keluarga dekat. Beli hadiah-hadiah yang diperlukan sekaligus. Kasih tanda atau reminder, jika ada yang belum atau belum menemukan hadiah yang tepat. Simpan dalam kotak plastik yang sudah berisi kertas kado dan gift tag. Dalam file akordion, simpan kartu-kartu yang dibutuhkan dan beri label sesuai kategori: ulangtahun anak, ulangtahun teman/keluarga, Valentine, Lebaran, Natal, dsb.
4. Sama dengan dokter, kombinasikan waktu untuk merawat diri: cari salon yang bisa mengakomodasi semua kebutuhan, di jam-jam pulang kantor. Misalnya untuk facial, manicure dan pedicure dalam waktu bersamaan. Not relaxing but efficient. Akupuntur jam 9.00 malam? It’s a wonderful end of the day.
5. Untuk manajemen waktu ingat tip berikut, “If you can’t measure it, you can’t manage it.” Di akhir minggu, coba review kalender atau jadwal dan lihat kategori berikut. Work: apakah saya menyelesaikan tugas tepat waktu, meeting terlaksana? Home: apakah saya makan malan bersama anak-anak minimal seminggu 3 kali? Apakah saya bisa membacakan buku sebelum mereka tidur minimal 5 kali dalam seminggu? My Husband: apakah kami bisa makan malam berdua atau dengan teman dekat? Apakah kami punya waktu untuk melakukan sesuatu bersama? Bulanan: apakah saya makan malam dengan para sahabat? Daily: did I having a really good laugh about something?
6. Bawa agenda atau notebook kemana-mana. Catat meeting, hal yang harus dikerjakan dan sebagainya. At the end of the day cek dan beri tanda hal-hal yang berhasil dibereskan. Tugas berikut tuliskan di daftar tugas/what to do list, beserta deadline.
7. Adaptasi atau terima keadaan. Kalau bekerja full-time, sadari kalau kamu nggak bisa menjemput atau menunggui anak-anak bikin peer, tapi usahakan untuk selalu terlibat. Beberapa bulan sekali sisihkan waktu untuk menjemput mereka atau datang ke parent’s day.
8. Get your girlfriends together. Kamu mungkin nggak bisa sering ketemu mereka dan we need girl time. Coba atur jadwal bertemu minimal sebulan sekali dan lakukan sesuatu yang menyenangkan bersama. Nggak harus selalu makan di luar, tapi bisa juga potluck dinner dan wine. Nothing much but super fun!
9. Luangkan waktu untuk suami. Lakukan hal yang menyenangkan berdua tanpa anak-anak. Bisa saja tanpa keluar rumah. Misalnya mengikuti satu TV show untuk ditonton bersama suami. Misalnya Mad Men di Minggu malam.
10. Taking the time to give big, long hugs to each member of your family each day and tell them how much you love them. Dan tidur 7 jam setiap malam.
(dari berbagai sumber)