Kenapa musti tunggu Tahun Baru untuk membuat perubahan? Tahun Baru hanya sekali dalam setahun (kalau nggak ngitung Tahun Baru Cina, Tahun Baru Islam). Kalau punya satu niat yang bagus dan positif, just do it. Don’t wait. Niat untuk berubah bukan lah tren.
Resolusinya pun nggak usah terlalu ambisius. Be realistic. Berusaha bangun beberapa menit lebih pagi dari hari sebelumnya sampai akhirnya nggak telat datang ke kantor merupakan resolusi yang lebih down to earth. Boleh saja pengen jadi orang kaya, atau pengen nikah. But then again, let’s be realistic here. Jadi orang kaya nggak gampang. Perlu perjuangan, disiplin, kerja keras, dan waktunya nggak sebentar (kecuali kamu tipe orang yang super beruntung dan besok dapat undian berhadiah milyaran rupiah). Nikah? Kalau belum punya pacar sementara resolusinya nikah di tahun 2011? Balik lagi, jodoh di tangan Tuhan. Bisa saja besok kamu ketemu laki-laki yang tepat dan merasa sreg untuk menikah dengannya. Campur tangan Tuhan, nasib, takdir bisa membuat semua yang nggak mungkin jadi mungkin.
Advertisement
That’s life. Unpredictable. Punya tujuan hidup itu penting. Menggantungkan cita-cita setinggi langit itu bagus. Resolusi tiap Tahun Baru nggak ada salahnya. Tapi jangan lupa banyak perubahan kecil yang bisa kamu lakukan setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit dan detik.
Start small. Lakukan hal kecil yang mungkin buatmu nggak berarti tapi bisa jadi sangat berarti buat orang lain. Lakukan kebiasaan baru yang mungkin nggak penting tapi kalau terus ditambah bisa jadi satu perbaikan buat hidupmu. Susah menunjukkan rasa sayang dan apresiasi pada orang terdekat? Mulai dengan membiasakan bilang terima kasih, setiap merasa terbantu. Pelukan hangat, atau tepukan dan usapan di bahu, bisa mewakili rasa terima kasih. Membiasakan diri mengurangi penggunaan kantong plastik serta nggak buang sampah sembarangan, salah satu langkah gampang untuk hidup lebih hijau dan peduli lingkungan.
Daripada berencana untuk menguruskan badan dan menyiksa diri dengan nggak makan, why don’t you start living a healthier life? Misalnya dengan mengurangi makan gorengan, atau memperbanyak jalan kaki dan naik tangga. Itupun harus dilakukan sedikit demi sedikit. Karena memulai suatu kebiasaan yang baru nggak gampang, apalagi mempertahankannya. Nggak mau kan cuma bertahan beberapa minggu saja? Niat mau berhenti merokok? Boleh saja. Tapi rasanya lebih realistis kalau diganti dengan mencoba mengurangi rokok setiap hari. Remember, start small.
Menghargai apa yang sudah kita miliki, seringkali lebih susah. Coba dengan mulai mensyukuri apapun yang kita punya. Punya pekerjaan tetap, masih bisa sekolah, makan tiga kali sehari. Bandingkan dan lihat di sekeliling, masih banyak orang yang nggak seberuntung kita.
Bangun pagi di hari yang baru, buat resolusi kecil dengan menjadikan hari ini lebih baik dari sebelumnya. Berambisi besar nggak ada salahnya, tapi realitanya, akan lebih mudah untuk mulai dari yang kecil. We are only human.
Selamat Hari Baru!
(Ilustrasi, Calvin ‘n Hobbes by Bill Watterson)