Fimela.com, Jakarta Sampai pada usia tertentu, pikiran-pikiran, pertanyaan, dan tekanan seputar pernikahan pasti jadi "makanan" sehari-hari kita. Yang sudah menikah kerap menantang yang belum menikah untuk segera menikah, seakan pernikahan adalah garis finish, simbol pencapaian.
BACA JUGA
Advertisement
Nyatanya pernikahan bukan faris finish, melainkan awal baru bagi kehidupan yang baru. Orang-orang yang menyadari hal tersebut takkan berpikir bahwa ia harus cepat menikah karena teman-temannya sudah menikah. Ia akan lebih berpikir soal kesiapan di dalam dirinya maupun pasangannya.
Banyak hal baru yang akan datang dalam kehidupan pernikahan. Hal baru yang sama sekali tak pernah terpikirkan sebelumnya. Bukan cuma yang buat bahagia, tapi juga yang berpotensi membuatnya porak poranda. Karena itu butuh tanggung jawab dan komitmen dari kedua belah pihak yang menjalani.
Mempertahankan Cinta Butuh Lebih Banyak Pengorbanan
Mencintai seseorang, kita harus siap untuk rela berkorban banyak hal untuknya. Tak bisa dipungkiri kalau mempertahankan sebuah cinta itu tak selalu mudah. Akan ada air mata dan kesedihan yang mungkin dirasa. Pun ada proses jatuh bangun dalam setiap langkah yang diambil. Tapi dari itu semua sebuah kisah pernikahan yang indah akan tercipta.
Kesetiaan Akan Terus Diuji dari Waktu ke Waktu
Jatuh cinta itu mungkin mudah. Tapi mempertahankan perasaan dan cinta yang pada satu orang yang sama, akan ada banyak ujian harus dihadapi. Seiring perjalanan waktu, akan ada perubahan-perubahan yang mungkin tak bisa kita elak. Ada hal-hal yang mungkin terjadi di luar perkiraan kita selama ini. Di sini kesetiaan dalam pernikahan akan terus diuji.
Advertisement
Pernikahan Bukan Cuma Tentang Hari-hari Bahagia
Sudah Siapkah Melalui Hari Buruk Bersama?
Menikah untuk bahagia? Rasanya kita semua menginginkan hal itu. Tapi sudah siapkah melalui hari buruk bersama? Selain ada kebahagiaan dan hari-hari baik yang menyenangkan, pastinya akan kesedihan dan hari buruk yang dialami berdua. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama akan diuji di sini. Komitmen dan janji yang sudah diucap perlu pembuktian yang nyata.
Menikah Itu Juga Soal Berjuang Membangun Hidup Bahagia dan Bermakna
Kita tak lagi sendiri. Ada pasangan yang akan selalu setia berada di sisi kita. Menikah merupakan jalan baru untuk bisa berjuang membangun hidup yang bahagia dan penuh makna. Jadi bukan semata-mata bukan cuma lambang pencapaian tapi memang sungguh awal baru untuk berjuang memiliki hidup yang lebih baik.
Sudah Siapkah Kamu Untuk Menikah?
Berdasarkan penjabaran singkat di atas, sudah siapkah kamu untuk menikah? Mampukah kamu menggambarkan kehidupan pernikahan dengan realistis dalam kepalamu? Sudah bisakah kamu dan pasangan menyamakan visi misi jangka panjang kalian?
Jika sudah, bisa dibilang kalian siap untuk menikah. Sebaliknya jika kalian masih raguakan hal-hal itu, tak perlu mendengarkan apapun dari sekitar yang menuntutmu untuk lekas menikah. Ingat, menikah itu modal paling pentingnya kesiapan dirimu dan pasangan.
Sumber: vemale.com
Penulis: Endah Wijayanti