Fimela.com, Jakarta Piercing bukan cuma sebagai seni. Bagi mereka yang sangat menyukainya, piercing merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri.
Tapi siapa sangka, kalau piercing ternyata membawa pengalaman lain buat peminatnya. Orang awam tahu kalau piercing bisa dipasang pada wajah, telinga, dan juga beberapa bagian tubuh lainnya.
Advertisement
BACA JUGA
Tapi, nggak semua orang tahu dengan yang namanya genital and intimate piercings. Sebenarnya nggak berbeda dengan piercing pada telinga, pusar, atau juga hidung dan pelipis.
Cuma, letaknya saja yang ada area intim atau juga alat kelamin. Beberapa cewek 'cukup' berani piercing pada alat kelamin; klitoris. Terdengar menyeramkan, sih. Tapi mungkin kamu nggak tahu kalau ternyata, piercing pada klitoris juga bisa memberikan 'manfaat.'
Dilansir dari Cosmopilitan, piercing pada klitoris bisa meningkatkan kenikmatan pada saat kamu bercinta. Kenapa? Majalah ini menulis, banyak cewek yang bilang kalau piercing pada klitoris akan menimbulkan kenikmatan yang lebih dahsyat. Soalnya, perhiasan yang dipasang akan memberikan tekanan lebih pada klitoris.
Bukan cuma sekadar menambah kenikmatan, lho. Cewek yang dipiercing di area bawah sana, lebih mudah mendapatkan orgasme. Bahkan multiple orgasm.
Advertisement
Tapi, ada risikonya...
Meskipun bisa menambah kepuasan di ranjang, kamu jangan langsung memutuskan untuk mendapatkan piercing di bawah sana tanpa tahu banyak. Soalnya, piercing di klitoris juga ada risikonya.
Infeksi bisa saja terjadi. Soalnya, lubang tempat piercing bisa saja masuk bakteri. Dan kalau salah saat memberishkannya, atau lebih parah nggak pernah dibersihkan, bakteri akan mengendap di sana dan menimbulkan infeksi. Infeksinya bukan cuma pada area sekitar klitoris saja, lho, tapi juga bsia sampai labia dan vagina.
Merusak Sensasi Bercinta
Ketika banyak cewek bilang piercing itu aman dan bikin seks menjadi lebih nikmat, tapi kesalahan pada saat melakukan piercing justru bisa menghancurkan kenikmatan bercintamu.
Piercing bisa merusak saraf yang ada pada klitoris. Sehingga, klitoris tak bisa lagi merespon rangsangan pada saat bercinta. Jadi, pikirkan lagi matang-matang, apakah kamu akan melakukan piercing pada klitoris.