Fimela.com, Jakarta Semua orang tahu kalau olahraga merupakan salah satu hal yang paling penting. Bukan cuma perkara memiliki tubuh seksi dan perut rata. Impact dan tujuan orang melakukan olahraga jauh lebih luas dari pada sekadar appearance.
BACA JUGA
Advertisement
Tapi juga soal kesehatan. Ketika olahraga dilakukan dengan teratur, aliran darah lebih lancar. Selain itu, otot jantung dan paru-paru juga terlaltih lebih kuat.
Masalahnya, meski sudah tahu kalau olahraga itu sangat penting, banyak orang yang masih ogah untuk melakukannya. Alasannya, mereka nggak ada waktu untuk itu. Lagi pula, butuh pengeluaran yang lumayan banyak untuk ngegym.
Kalau berenang atau olahraga permainan seperti basket, juga banyak alasannya. Seperti nggak bisa berenang. Nggk bisa main basket, kasti, cricket, dan lain sebagainya.
Makanya, mereka nggak sama sekali melakukan olahraga. Atau juga jarang. Nah, gimana kalau dengan olahraga di rumah? Nggak perlu banyak alat untuk berolahraga di rumah, kok. Selain itu, bukan cuma lari. Olahraga di rumah bisa berupa yoga, pilates, HIIT, dan lain sebagainya. Tapi, kenapa masih ada banyak orang yang malas olahraga?
Advertisement
Secara Psikologis, Kenapa Nggak Suka Olahraga?
Ternyata, dilansir dari Psychology Today, teori perilaku manusia sangat lekat dengan fenomena ini. Dilansir dari situs tersebut, teori ini telah lama menunjukkan kalau pengalaman yang sifatnya langsung lebih penting dibandingkan upah di masa depan.
Artinya, semua orang merasa sulit saat mereka melakukan banyak aktivitas yang bikin mereka nggak nyaman. Meskipun, aktivitas tersebut bisa menguntungkan mereka di masa depan.
Nah, olahraga itu sangat nggak nyaman. Kamu bakal berkeringat. Otot pegal dan sakit. Kamu kehabisan napas. Kamu juga jadi cepat lapar.
Tapi, rasa nggak nyaman ini memang relatif. Kamu tinggal di lingkungan di mana semua aktivitas dilakukan di dalam ruangan dengan temperatur yang sudah diset sedemikian rupa sehingga kamu merasa nyaman.
Tapi, buat mereka yang merasa olahraga itu nyaman-nyaman saja, mereka biasanya dikelilingi dengan lingkungan yang memiliki mindset yang sama.
Motivasi diri Nggak Bisa dari YouTube Saja
Saat melihat model-model fitness, kamu merasa tergerak untuk berolahraga. "Yuk, besok olahraga biar tubuh seksi seperti dia. Beli banyak peralatan dan juga banyak pakaian khusus olahraga yang cantik-cantik, seperti bintang di Instagram dan YouTube.
Tapi, untuk memotivasi diri nggak cuma dari melihat para model, kan? Kamu juga harus mulai merencanakan minggu-minggu ke depan. Dan rencana itu bukan cuma untuk dibuat, tapi dilaksanakan.