Kisah Wanita yang Ingin Bunuh Diri karena Memiliki Tanda Lahir Hampir di Sekujur Tubuh

Fimela.com, Jakarta Ada sebagian masyarakat yang percaya kalau tanda lahir adalah sebuah keberuntungan yang akan didapat bagi si pemiliknya. Tapi, bagaimana jika tanda lahir yang berwarna hitam itu ada di hampir sekujur tubuh? Seorang wanita asal Queretaro, Meksiko yang bernama Lorena Bolanos, 24 tahun, membagikan pengalaman hidupnya.

Melihat dari foto-fotonya saja, semua orang pasti sudah dapat tahu apa yang berbeda dari Lorena. Perbedaan yang sangat mencolok yang membuat masa kecilnya tak tenang lantaran ada saja teman-temannya yang membullynya. Ya, Lorena memiliki lebih dari selusin tanda lahir atau tahi lalat dan yang terbesar dikenal sebagai nevus melanositik kongenital, yang menutupi sebagian besar tubuhnya.

Dilansir dari BastillePost.com, Senin (30/04.2018), saat masih kecil, teman-temannya selalu mengolok-ngolok dia. Bahkan ketika sudah remaja teman-teman Lorena memanggilnya dengan sebutan ‘dalmation’. Dalmation, anjing berwarna putih yang hampir di sekujur tubuhnya juga dihiasi dengan totol berwarna hitam, itulah yang dilihat teman-teman Lorena.

TERKAIT: Fimela Figure: Vania Theola Konten Kreator dengan Iron Limb yang Tetap Berkarya Meski Memiliki Keterbatasan

TERKAIT: Cerita Pengusaha Perempuan Berawal dari Kehilangan Suami hingga Bangkit Bisnis Telur dengan Berbagai Rasa

TERKAIT: Fimela Figure: Cerita Salsabila Karsawinata Terkena Kelenjar Getah Bening, Putuskan Rutin Olahraga, hingga Berbisnis di Bidang Olahraga

Tak heran jika Lorena selalu tak percaya diri jika berjalan ke luar rumah. Menurutnya tempat yang paling aman di dunia ini hanyalah rumahnya. Karena hanya di rumah ia merasa diterima dan keluarganya tak pernah menganggapnya berbeda. Tak hanya julukan, bahkan teman sekelasnya pernah menyarankan Lorena untuk bunuh diri karena penampilannya itu.

Gara-gara tanda lahir di hampir sekujur tubuhnya, Lorena mengalami depresi berat saat tahun pertamanya di universitas. Dia merasa malu untuk memperlihatkan tanda lahirnya di depan umum sehingga dia menyembunyikan dengan kaos lengan panjang dan syal meskipun cuaca sangat panas.

Banyak tidak setuju dirinya dekat dengan Vanesha, Adipati Dolken: Saya akan Dibully Lagi

Berbagi Pengalaman di Media Sosial

Semakin dewasa, pemikiran Lorena terhadap tanda lahir di sekujur tubuhnya berubah. Dia berani mengungkapkan semua kesulitan yang dihadapinya di media sosial Instagram. Dia membagi semua pengalaman tak mengenakan yang diterimanya lantaran tanda lahir yang membuat tubuhnya dipenuhi dengan tanda berwarna hitam.

Lorena sempat berkata pada dirinya sendiri,”Kamu adalah wanita yang cantik, bagaimana orang-orang bisa berbicara seperti itu tentang kamu. hal tersebut membuatku terinspirasi untuk mengambil fotoku sendiri dengan menggunakan bikini lalu mengunggahnya ke Instagram.” Dan postingan tersebut ternyata tidak hanya membuatnya kuat.

Postingan Wanita dengan Tanda Lahi di Sekujur Tubuh Langsung Viral

Ternyata postingan Lorena membuat banyak orang kagum. Postingannya pun langsung viral. Dalam postingannya Lorena berbagi cerita tentang masa kecilnya. “Ketika aku masih kecil, itu tidak masalah. Ibuku selalu berkata,’kamu anak yang sehat jangan khawatir tentang itu.”

“Ketika saya mulai sekolah, tanda lahir itu benar-benar membuat hidupku jadi mengerikan. Saya sangat tidak nyaman,” cerita Lorena. “Anak-anak akan mulai memanggil saya Dalmatian, itulah yang sangat menyakitkan dan kejam. Itu membuat saya menilai diri saya sendiri sangat buruk.”

“Usai pulang sekolah saya pasti menangis bersama ibu saya. Ketika saya masih remaja, saya tidak memiliki teman. Saya tak memiliki kepercayaan diri.” Namun di sekolah menengah Lorena merasa beruntung karena ia memiliki sekelompok teman yang sangat mendukungnya.

Dan kini Lorean telah tumbuh menjadi wanita yang lebih percaya diri. Ia mengenakan pakaian yang ia suka, hanya saja dia harus lebih ekstra melindungi kulitnya dari sinar matahari supaya mengurangi kemungkinan lebih tinggi menderita kanker kulit.