Fimela.com, Jakarta Harapan memang bakar bahan bakar kehidupan. Adanya harapan kerap menjadi alasan seseorang terus bertahan dan berjuang untuk apapun yang diinginkannya, termasuk sebuah hubungan. Sayangnya, harapan kerap kali didewakan tanpa melihat apakah ada upaya menjadikannya nyata atau tidak. Padahal itu tak baik.
BACA JUGA
Advertisement
Wanita memang sangat suka diberi harapan. Setiap harapan menjadi semacam tujuan yang akan kita raih apapun yang terjadi dengan semua kemampuan yang kita miliki. Tapi tak bisa dipungkiri kalau wanita akan lebih bahagia bila diberi kepastian.
Menunggu dan "Digantung" Itu Sangat Menyesakkan
Sampai kapan mau menunggu? Mau sampai berapa lama lagi kamu bisa bertahan dengan perasaan yang terus digantung? Meski ada yang bilang kesabaran itu nggak ada batasnya, tapi tetap saja kita tak bisa bertahan dengan sesuatu yang tak pasti. Terlalu lama menunggu malah akan membuat kita jadi berprasangka hal-hal yang buruk dan negatif. Bahkan perasaan yang tadinya sangat kuat bisa pudar seiring waktu berjalan.
Untuk Bisa Bahagia Bersama, Perlu Ada Keputusan
Kadang kita mencintai seseorang karena berbagai hal yang tak pernah kita duga. Tapi bertahan atau tidak untuk tetap mencintainya itu sepenuhnya ada di tangan kita. Kalau dia ingin bahagia bersamamu, seharusnya dia juga bisa membuat keputusan. Dari keputusan itu nantinya akan ada kepastian. Sudah ada kepastian, jalan dan tujuan yang dipilih bersama akan lebih jelas dan mudah dilalui bagi hubungan kalian.
Advertisement
Berjuang Untuk Hubungan Boleh, Naif Jangan..
Mempertahankan Cinta Juga Butuh Alasan
Buat apa mempertahankan sebuah hubungan? Mau dibawa kemana hubungan yang dimiliki? Sampai kapan harus menunggu? Semua pertanyaan itu pastinya butuh jawaban segera. Butuh alasan untuk bisa mempertahankan perasaan dan cinta. Kalau sudah ada kepastian, setidaknya kita memiliki alasan yang lebih kuat untuk memperjuangkan sebuah hubungan.
“We’re all a little weird. And life is a little weird. And when we find someone whose weirdness is compatible with ours, we join up with them and fall into mutually satisfying weirdness—and call it love—true love.”― Robert Fulghum, True Love
Kalau menurutmu sendiri bagaimana? Lebih suka cuma dikasih harapan atau secepatnya diberi kepastian dalam sebuah hubungan?
Sumber: vemale.com
Penulis: Endah Wijayanti