Fakta Unik: Tidak Glamor Seperti Korea Selatan, Begini 7 Fakta Kehidupan Perempuan di Korea Utara yang Mencengangkan

Kalau di Korea Selatan, Anda bisa mencari inspirasi model rambut yang variatif, mulai dari cutting rambut yang eccentric sampai cat warna highlight yang fun. Tapi berbeda cerita dengan kehidupan perempuan di Korea Utara. 

Sebanyak 28 model rambut untuk pria dan wanita yang diatur sendiri oleh Kim Jong Un. Untuk wanita, hanya ada 18 model rambut yang boleh diaplikasikan untuk keseharian. Tentunya, dilarang untuk melakukan variasi cat rambut. Untuk perempuan yang sudah menikah, hanya boleh satu model rambut yaitu model rambut short bob atau pendek. 

Korea Selatan merupakan gudangnya brand kosmetik ataupun service kecantikan yang fenomenal bahkan popularitasnya sudah mencakup dunia global. Tapi, tentu saja berbeda dengan dunia kecantikan di Korea Utara. 

Di Korut, perempuan yang memiliki kekayaan berlimpah saja yang bisa mengaplikasikan makeup. Produk makeupnya pun terbatas dan dijual dengan harga mahal yang berkali-kali lipat dari harga normal. 

Di Korea Selatan, aturan wajib militer hanya diperkenankan untuk kaum laki-laki saja. Hal itupun juga tidak terlalu membatasi usia laki-laki yang siap mengikuti proses wamil ini. 

Tapi, berbeda dengan kehidupan wamil di Korea Utara. Di tahun 2015, semua perempuan di Korea Utara yang berusia 17-20 tahun diwajibkan untuk masuk ke dalam sekolah militer. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kekuatan militer sampai mengontrol generasi muda untuk tidak memberontak. 

Tidak hanya di Korea Selatan, banyak perempuan secara mendunia suka dengan padu-padan jeans. Selain nyaman, fashion item ini terlihat casually stylish. 

Tapi sayangnya, di Korea Utara perempuan tidak boleh memakai jeans. Begitu juga dengan kaum pria. Hal ini disebabkan karena jeans dianggap terlalu dominan dengan gaya hidup Barat yang tidak diperbolehkan eksis di Korea Utara. 

Saat sedang menstruasi, pastinya perempuan butuh membeli pembalut atau softex. Tapi berbeda dengan perempuan di Korea Utara. 

Memang ada penjualan pembalut tapi harganya super mahal. Sehingga, banyak perempuan di Korut yang mesti memakai kapas dan membuat pembalut sendiri. Tiap malam, perempuan Korut mencuci bersih kapas pembalut supaya bisa dipakai keesokan harinya lagi. 

Kalau kebanyakan polisi lalu lintas perempuan di negara pada umumnya dinilai dari dedikasi dan inteligensi, berbeda cerita dengan perempuan di Korea Utara. 

Di negara tetangga Korea Selatan tersebut, profesi polantas adalah pekerjaan prestisius yang dianggap tidak sembarangan orang boleh diterima. Yang ingin bekerja di profesi ini haruslah bertubuh semampai dan memiliki paras wajah yang cantik.

Tinggi badannya minimal 167 cm, belum menikah dan berusia lebih dari 16 tahun. Selain itu, Kim Jong Un sendiri yang memilih perempuan yang berhak menjadi pengatur lalu lintas. 

Kalau kebanyakan perempuan suka bosan dan beralih dari realita dengan internet, beda cerita dengan perempuan di Korea Utara. 

Tidak ada momen melihat tutorial makeup di YouTube atau instagram. Karena hanya ada 28 situs di Internet yang diatur langsung oleh Kim Jong Un. Dan itupun hanya sebatas info pendidikan, asuransi, perawatan untuk lansia sampai tutorial masak. 

Di antara 7 fakta unik kehidupan perempuan di Korea Utara, mana yang paling unik dan tidak masuk akal?