Fimela.com, Jakarta Setiap ibu hamil pasti menanti saat bayi menendang perut sang ibu. Gerakan janin dalam kandungan baru bisa ibu rasakan saat usia kehamilan menginjak 21 minggu.
Sedari awal di kandungan memang bayi sudah bergerak. Hanya saja tidak begitu aktif. Dia bergerak sesuka hati di waktu-waktu yang tidak terduga. Gerakannya juga pelan sehingga tidak terasa.
"Pada kehamilan pertama, gerakan janin mungkin akan terasa di kehamilan 18 hingga 21 minggu, lalu di kehamilan selanjutnya bisa jadi lebih awal, bisa di usia kehamilan 15 hingga 16 minggu," ujar seorang spesialis kandungan yang juga penulis buku 'She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health' , dr Sherry Ross seperti dikutip dari Pop Sugar.
Advertisement
Namun, gerakan janin dalam kandungan akan sulit dirasakan jika ibu mengalami kelebihan berat badan. Atau jika posisi plasenta sangat dekat dengan perut. Gerakan awalnya seperti gejala kembung atau perut penuh gas.
"Mungkin seperti kembung, lalu ada cegukan karena janin memang bisa mengalami cegukan. Lama kelamaan janin semakin aktif bahkan gerakannya sampai membuat ibu merasa kesakitan," kata dr Sherry.
Advertisement
Gerakan Bayi di Kandungan
Gerakan janin paling dirasakan ketika ibu sedang duduk atau berbaring dengan tenang dan berkonsentrasi pada tubuhnya, biasanya antara jam 21.00 malam hingga jam 1 pagi. Ibu juga mungkin merasakan gerakan janin setelah makan atau minum minuman manis.
"Pada trimester awal dan kedua, gerakan janin akan semakin aktif. Tapi yang harus diperhatikan ibu adalah gerakan janin di trimester ketiga. Pastikan bayi bergerak 10 kali dalam satu jam, setidaknya dua kali sehari," ujar dr. Sherry
Jika ibu merasa ada sedikit atau menurun gerakan janin di siang hari, ia menyarankan minum segelas besar jus dan berbaring di sisi kiri. Perhatikan bayi Anda akan bergerak dengan asupan gula dan cairan.
"Penurunan gerakan janin atau malah tak bergerak sama sekali bisa jadi pertanda buruk, jika dirasa ada yang tak beres segera periksakan diri ke dokter," pesan dr. Sherry.