Fimela.com, Jakarta Semua orang, semua pasangan, baik yang menjalani atau tidak, pernah menjalani atau enggan sama sekali, pasti sepakat kalau dibilang hubungan jarak jauh alias LDR itu susah banget!
BACA JUGA
Advertisement
LDR memaksa dua orang yang saling mencintai menahan rindu serta segala keinginannya untuk bersama dan melakukan hal-hal seperti para pasangan pada umumnya, karena jarak begitu jauh memisahkan. Tentu saja, itu bukan hal yang mudah.
Jarak cuma salah satu wujud 'pengganggu besar'. Di baliknya ada hal-hal kecil yang mengganggu hubungan dari hari ke hari. Masalah kepercayaan, masalah kehampaan yang menggerayangi hati, masalah 'pengganti', dan semua hal kecil itu akan diperparah oleh jarak.
Hal-hal tersebut membuat banyak orang berkesimpulan, selama jarak ada antara kedua pasangan, maka hubungan akan sulit dikendalikan. Bahkan seakan tak ada jalan lain untuk mengendalikan semua 'cobaan' dalam hubungan jarak jauh itu kecuali perpisahan.
Tapi, benarkah LDR pasti berujung putus? Benarkah LDR sesulit itu hingga tak menyisakah sedikitpun kelayakan untuk diperjuangkan?
Advertisement
LDR Tak Selalu Seburuk yang Dikira
LDR itu sulit dijalani, betul, tapi bukan berarti tidak bisa dipertahankan. Bertahan atau tidaknya hubungan kan tidak semata-mata karena jarak yang ada di antara mereka. Kalau mau hubungan bertahan, yang paling penting untuk ada di antara semuanya bukan pasangan yang selalu dekat di sisi; tapi keinginan yang sama kuat untuk saling memperjuangkan.
Peka untuk mengetahui apa yang dibutuhkan. Setiap hari, setiap kondisi, setiap mood yang berbeda pasti membutuhkan treatment yang berbeda pula. Belajarlah untuk menyesuaikan diri dengan itu semua. Cari tahu bagaimana cara mengatasinya dalam jarak yang membentang.
Kuncinya adalah tidak saling menutup diri. Jangan buat satu sama lain merasa tak berdaya di hadapan jarak yang ada. Bukalah dirimu selebar-lebarnya untuk pasangan, biarkan dia masuk dan mengetahui setiap celah yang ada. Jangan main rahasia-rahasiaan, dalam keadaan begini menyimpan rahasia sama saja menyimpan bom waktu.
Â
Daripada meratapi ketiadaan satu sama lain di sisi, lebih baik cari peluang untuk segera bertemu dan menuntaskan rindu. Keep looking forward, barangkali merupakan mantra yang paling manjur buat pasangan LDR supaya bisa mempertahankan hubungannya. Kalau meratapi kondisi saat ini tentu saja yang terlihat adalah ketiadaan pasangan di sisi, namun kalau melihat jauh ke depan, pastinya yang terlihat adalah hari-hari di mana jarak itu tak lagi ada, kalian bersama, serta berbagi cerita dan tawa yang nyata berdua.
Menyenangkan atau tidaknya LDR yang dijalani bergantung pada pola pikir pasangan yang menjalaninya. Jadi, bakalan putus atau bertahan juga tergantung bagaimana harapanmu akan masa depan hubungan dan seberapa keras kamu memperjuangkannya jadi nyata.