Fimela.com, Jakarta Pepohonan hijau lengkap dengan animasi seorang wanita yang ternyata adalah Dr. Jane Goodall menghiasi Google Doodle pada 22 April 2018. Ternyata Google Doodle tersebut dibuat untuk memperingati Hari Bumi atau Earth Day untuk menyuarakan perlindungan terhadap lingkungan, terutama polusi plastik yang telah meracuni laut dan tanah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Nur Hidayati, meminta cara pandang ekonomi saat ini diubah. Menurut dia, selama ini pendekatan ekonomi menghasilkan persoalan di hulu dan di hilir.
Advertisement
BACA JUGA
"Di hulu seperti penghancuran hutan dan persoalan sampah di kota-kota pada bagian hilirnya dan termasuk ancaman bagi ekologi sungai yang menghancur sumber kehidupan masyarakat," Hidayati, Minggu (22 April 2018), seperti dilansir Antara.
Ia menyampaikannya dalam rangka peringatan Hari Bumi, yang dilakukan tiap tanggal 22 April. Hari Bumi diharapkan menjadi momentum memperluas gerakan penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia untuk mewujudkan keadilan ekologis.
"Pada Hari Bumi tahun 2018 ini, Walhi secara nasional menyelenggarakan peringatan Hari Bumi di Lapangan Merdeka Medan," ujar Hidayati. Ia mengatakan, peringatan Hari Bumi tersebut, juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Dalam kesempatan itu, Walhi menyerahkan konsep Medan Zero Waste City 2020 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Persolan sampah merupakan salah satu persoalan besar yang terjadi di Indonesia.
"Sampah di Indonesia tidak hanya menimbulkan permasalahan di darat, tetapi juga menimbulkan kendala di lautan," ucapnya. Zero waste city merupakan prinsip di mana sebuah kota melakukan proses pengelolaan hingga tidak menghasilkan sampah ke tempat pemrosesan akhir.
Zero waste berarti mendesain dan mengelola produk dan proses secara sistematis untuk mengurangi, serta menghindari besarnya volume dan racun dari sampah. "Sistem ekonomi sirkular adalah sebuah sistem pengelolaan ekonomi tanpa menyisakan sampah dari pengelolaan produksi, kemudian distribusi selanjutnya dikonsumsi. Sesudah dikonsumsi kemudian didaur ulang atau gunakan ulang," kata aktivis Walhi itu.
Selain di Kota Medan, Hari Bumi juga diperingati oleh WALHI dan organisasi masyarakat lainnya di berbagai daerah antara lain, Maluku Utara, NTB, NTT, Sumsel, Jambi, Riau, Babel,Bengkulu, Aceh, Kaltim, Kalbar, Kalteng, Yogyakarta, Jatim, Jakarta, Sulsel, Sultra dan Sulteng.
Â
Penulis: Liputan6.com
Sumber: Liputan6.com