Tak Lagi Harus Jago Masak, Ini Kriteria Istri Idaman Bagi Cowok-cowok Millennials

Nggak Lagi Harus Jago Masak, Ini Kriteria Istri Idaman Kaum Millennials — Ilustrasi pasangan mesra. (iStockPhoto)

Fimela.com, Jakarta Mencari pasangan hidup memang tak bisa sembarangan. Sebelum memantapkan hati untuk menikah, kita seperti harus satu persatu menceklis keselarasan dengan pasangan di berbagai sendi kehidupan. Sebab, itu penting untuk memperbesar peluang bertahan.

Menjalani kehidupan berumah tangga dan mempertahankan pernikahan itu sudah banyak ujiannya sendiri, sudah sepatutnya orang yang jadi pendamping hidup adalah ia yang mampu diajak bekerja sama menghadapi semuanya dan membuat keadaan jadi lebih mudah, bukan sebaliknya.

Itu pula sebabnya ada term istri atau suami idaman. Yakni sosok pasangan hidup ideal yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Dulu, yang dikatakan istri ideal mungkin berkaitan dengan kemampuan memasak. Makin jago masak, makin diidam-idamkanlah ia. Namun kini tidak lagi. Kemampuan masak tak lagi jadi yang terpenting. Sebab, peran memasak bisa digantikan orang lain.

Ada peran-peran yang lebih vital bagi kehidupan suami sebagai kepala rumah tangga. Peran yang tak bisa digantikan dan sebaiknya tak tergantikan oleh orang lain. Kriteria inilah yang dicari para lelaki dari sosok istri idamannya kaum millennials.

Nia Ramadhani merayakan ulang tahunnya yang ke-28 di Amerika Serikat. Bersama sang suang Ardi Bakrie Nia menghadiri festiva musik tahunan di California. Seperti apa penampilannya?

Lebih Penting dari Jago Masak, Ini Kriteria Istri Idaman Bagi Cowok-cowok Millennials

[Bintang] Ilustrasi Pasangan — Sederet keuntungan menikah dari segi kesehatan. Siapa sih yang nggak mau kayak yang nomor 5 ini? (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

1. Tahu tanggung jawabnya sebagai ibu sekaligus istri. Tak masalah mau berkarier di kantor, mau berwirausaha di rumah atau jadi pekerja lepas sekalipun, selama ia paham tanggung jawabnya dalam rumah tangga, ia sudah cukup menjadi pasangan idaman.

2. Tak lagi cuma menerima, yang bisa diajak kerja sama lebih didamba. Dulu mungkin peran cewek selalu dipandang lebih rendah dari cowok sehingga para istri dianggap cuma bisa dan harus menerima keputusan suaminya. Sekarang sih, semakin bisa diajak kerja sama membangun rumah tangga, semakin bagus.

3. Berpikiran terbuka. Hidup bakalan susah banget kalau dijalani bersama seseorang yang pikirannya selalu tertutup, tidak bisa menerima perubahan, tidak mau menyesuaikan dengan keadaan. Suami pun takkan merasa dapat dukungan dalam setiap langkahnya kalau sang istri tidak bisa menerima pilihannya.

Seseorang yang berpikiran terbuka bakalan lebih menyenangkan diajak bicara dan berdiskusi. Dengan kemampuan seperti itu, hidup berumah tangga akan jauh lebih menyenangkan karena komunikasi pun bakalan lebih lancar.