Fimela.com, Jakarta Mengalami penolakan cinta secara terus menerus oleh pujaan hati, memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Apalagi kalau sampai mengerahkan segala tenaga juga harta untuk mememangkan hatinya, seperti dilakukan konglomerat satu ini.
Seorang anak konglomerat asal China bernama Xue ini pun demikian. Kekayaan tak lantas membuatnya diterima oleh gadis yang dicintainya. Tapi Xue bukanlah orang yang mudah menyerah, dia mencoba terus hingga 8 tahun untuk meluluhkan sang pujaan hati tapi selalu gagal.
Hingga suatu hari Xue nekad melakukan hal di luar nalar, yakni mendorong sang gebetan sejak masa sekolah dari gedung lantai 19. Tentu saja gebetan yang bernama Shanshan (bukan nama sebenarnya) ini meninggal dunia seketika. Bahkan setelah membunuh wanita berusia 26 tahun tersebut, Xue santai dan menjawab "Aku mendorongnya jatuh," ketika ditanya keberadaan Shanshan.
Xue dan Shanshan sendiri tetap saling kontak satu sama lain meski ada penolakan rasa cinta di antara keduanya. Xue juga rela pindah dari Henan ke Hangzhou demi mendekati Shanshan. Sederet hadiah pun diberikan pada sang pujaan hati berapapun harganya, mulai dari Rp 80-Rp 100 juta.
BACA JUGA
Tapi Shanshan tetap saja tidak menerima cinta Xue hingga pemuda ini berbuat nekad. Penyebab pembunuhan ini adalah Xue mencuri dengar Shanshan ditelepon oleh seorang pria. Shanshan menjawab telepon tersebut dengan nada mesra.
Usai mendengar hal tersebut, esoknya Xue mengkonfrontasi Shanshan soal pria tersebut dan mengunci apartemen wanita malang itu dari dalam. Sialnya, saat itulah nasib Shanshan berakhir di tangan konglomerat itu yang menghabisi nyawanya, dan temannya yang mendengar teriakan Shanshan tak bisa berbuat apa-apa karena pintu terkunci.
Penulis: Agista Rully
Sumber: Kapanlagi.com