Fimela.com, Jakarta Bagaimana hubungan pernah terjalin sedikit banyak akan mencerminkan seperti apa mereka setelah putus. Ada yang sama sekali hilang komunikasi, ada yang masih berhubungan baik, ada juga yang malah jadi musuh sama mantannya.
BACA JUGA
Advertisement
Selain itu, bagaimana mereka memutuskan hubungan tersebut, sedikit banyak juga membentuk hubungan mereka sebagai mantan. Kalau putus baik-baik, mungkin hubungannya bisa tetap baik. Kalau tidak, ya bisa saja jadi musuh.
Tak hanya itu, pasangan yang putus juga bisa baper-baperan setelah jadi mantan. lho. Apa kamu pernah merasakannya?
Bukan sekadar cinta yang tersisa yang bikin baper. Faktor-faktor seperti sikap terhadap satu sama lain juga bisa menghidupkan kembali kenangan yang pernah mati. Karena itu mantan bisa jadi satu 'ancaman' yang berbahaya, baik saat kamu single maupun ketika kamu sudah punya pacar.
Hati-hati, kalau salah satu dari kalian sudah punya pacar lagi baiknya benar-benar batasi diri. Mantan biarlah tetap jadi mantan, tempatnya di masa lalu. Tak perlu beri peran berarti di masa kini.
Advertisement
Kamu Punya Mantan yang Kayak Begini? Siap-siap Baper Terus!
1. Mantan yang masih nyamber-nyamber stastusmu di media sosial
Tak intens berkomunikasi lewat chat atau telepon, sih. Tapi media sosial yang masih terhubung dimanfaatkan secara maksimal. Asal kamu tulis apa di sana, dia nyamber. Awalnya kamu biasa saja, atau mungkin risih. Lama kelamaan kamu jadi kebiasaan dan malah nyariin kalau dia tidak muncul.
2. Mantan yang malah mesra setelah jadi teman
Terlepas dari apapun wujud kemesraannya, yang jelas setelah putus kalian malah merasa membutuhkan satu sama lain. Tidak ada keinginan balikan, tapi tidak mau terpisahkan juga. Dalihnya sih berteman, tapi ke depannya bagaimana siapa yang tahu?
3. Mantan yang masih diharapkan balikan
Secara status sih pisah, tapi hati masih terus bersamanya. Ke mana pun dia, apapun yang dilakukannya, sudah punya pacar atau tidak punya pacar, kamu akan selalu baper sama dia. Setiap hal yang dilakukannya akan memberi dampak kepada perasaanmu walau dia tidak melakukannya secara disengaja.