Fimela.com, Jakarta Muhammad Syafiq Raizan yang kini hanya bisa terbaring di tempat tidur rumah sakit. Berbeda dari anak seusianya yang sibuk bermain dan bercanda dengan orangtua atau pun teman-temannya, Syafiq tak bisa bergerak bebas. Banyak selang yang menempel ditubuh Syafiq.
Sang ibu, Wanda mengungkapkan jika Syafiq kini tengah berjuang untuk menutup celah yang ada di jantungnya. “Anak saya di diagnose kelainan jantung bocor bawaan saat umurnya empat bulan,” tulis Wanda dalam laman Kitabisa.com.
Diceritakan oleh Winda, pada saat itu Syafiq mengalami batuk dan tidak sembuh-sembuh selama satu bulan dan saat dibawa ke dokter ia dan keluarganya baru tahu kalau Syafiq ternyata memiliki kelainan jantung. “Saat itu juga di rawat inap karena adanya radang paru-paru juga,” terang Winda. Sejak saat itu, Syafiq memang akrab sama rumah sakit.
Advertisement
“Kemudian di umur 14 bulan dilakukan kateterisasi jantung, dan dokter menyarankan untuk operasi jantung karena lubang semakin membesar dan ada dua lubang.
Winda tentunya berharap anaknya dapat sembuh, sehingga ia pun berusaha keras untuk kesembuhan anaknya. Namun ada satu hal yang kini membuat Winda kesulitan. Untuk menutupi kebocoran jantung anaknya, ia membutuhkan uang dalam jumlah yang tak sedikit.
Advertisement
Memohon Bantuan dari Masyarakat Indonesia
Muhammad Syafiq Raizan tak hanya merindukan rumahnya, tapi ia tentunya ingin bermain seperti teman-temannya yang lain. Supaya keinginannya tersebut bisa segera terlaksana, Syafiq kini membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia.
“Setelah saya cari tahu informasi di rumah sakit, ia membutuhkan biaya Rp80 juta, di cober BPJS, tapi masih ada selisih sekitar Rp20 juta. Sampai saat ini berat badannya susah naik dan mudah sakit-sakitan. Selama ini sudah 4 x opname,” jelas Winda.
“Saya sebagai orangtua akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk anak saya, saya ingin sekali segera melakukan operasi untuk menutup celah jantung pada anak saya,” tambah Winda. Diakhir tulisannya Winda pun menjelaskan kalau ia ingin anaknya sehat dan bisa menjalani hari-hari hebatnya seperti anak-anak yang lain. Ingin membantu Syafiq? Kamu bisa langsung lihat selengkapya di sini.