Fimela.com, Jakarta Hati manusia tak ada yang tahu, bahkan hati pasanganmu sendiri pun takkan pernah bisa benar-benar kamu pahami. Sekali waktu dia begitu mencintaimu, kemudian tak ada angin tak ada hujan dia minta putus.
BACA JUGA
Advertisement
Begitulah jika Tuhan sudah berkehendak membolak-balikkan hati manusia. Suka atau tidan suka, terima atau tidak terima, kita harus menghadapinya. Namun, tanpa terlihat adanya 'tanda-tanda', keputusan tersebut memang akan lebih sulit diterima.
Diputusin pas lagi sayang-sayangnya tak pernah mengenakkan. Bukan cuma untuk diterima, tapi juga dijalani. Rasanya hati bertanya-tanya, apa yang membuatnya memilih demikian? Kenapa dia tega?
Ya, namanya juga hidup, tidak semua pertanyaan harus terjawab. Kadang kita harus menciptakan jawaban untuk diri kita sendiri. Mau baik atau buruk kelanjutannya, tergantung positif atau negatif jawaban yang kamu ciptakan untuk dirimu.
Untuk itu, bersikaplah positif menghadapi keadaan seperti ini. Kamu tidak bisa mengubah isi hati atau isi kepala orang lain, tapi kamu bisa mengubah caramu berpikir dan merasa. Meski terpaksa putus pas lagi sayang-sayangnya, kamu tetap harus bisa membalikkan keadaan jadi baik untuk dirimu.
Advertisement
Hal yang Harus Kamu Lakukan Ketika Diputusin Pas Lagi Sayang-sayangnya
Sadari, tidak semua hal berjalan seduai keinginanmuBeginilah cara kerja kehidupan. Penuh kejutan. Yang sudah direncanakan belum tentu bisa terwujud, yang diinginkan belum tentu bisa tercapai. Entah di lapis mana, sepertinya semesta bekerja keras untuk menyeleksi keinginan-keinginan kita dan memilih yang paling kita butuh saja.
Apapun alasannya meninggalkan, ini semata karena kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari dia. Ketika dia sudah memilih pergi dalam keadaan seperti ini, tak ada lagi yang perlu dipertanyakan. Ini jalan yang dia pilih. Sekarang, pilih lah jalanmu. Mau terus terjebak dalam kondisi ini atau segera memilih jalur baru dan lanjutkan hidup?
Tak ada satu hal pun di dunia ini yang hilang dengan sia-sia. Ia pasti berganti dengan yang lebih baik--kalau saja kamu belajar memperbaiki. So, di depan sana ada peluang bagimu mendapat pasangan yang lebih baik. Tinggal kamunya saja mau menjemputnya atau tidak.
Benahi diri, siap-siap menyambut yang lebih baik itu datang. Yang terbaik tidak datang begitu saja, kamu perlu mengusahakannya. Kalau kamu masih mau berlarut-larut dalam kesedihan, tentu kamu takkan bisa melihat di mana yang terbaik itu bisa kamu temukan. Yang terbaik itupun belum tentu melihatmu layak kalau kamu tak segera membenahi diri. Ingat, semua adalah tentang kepantasan. Kamu ingin pasangan seperti apa, begitulah kamu harus menjadi.