Fimela.com, Jakarta Seorang gadis berusia 29 tahun menderita penyakit yang disebut Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau dikenal dengan Motor Neurone Disease (MND). Secara perlahan penyakit ini menyerang sistem saraf, di mana terdapat sel-sel yang berfungsi untuk mengirim pesan dari dalam otak dan sumsum tulang menuju otot.
Ia adalah Lou Tao ini adalah mahasiswa kedokteran Universitas Peking, China. Ia mulai merasa sakit sejak Agustus 2015 dan mulai didiagnosis ALS sejak bulan Januari lalu. Sejak awal, Lou memahami bahwa penyakitnya tidak akan bisa disembuhkan, namun ia tak pernah menyerah.
Meskipun harus memakai berbagai alat bantu, ia tetap menjalani perkuliahan seperti biasa. Bahkan saat ia dirawat di rumah sakit, ia pun berniat mendengarkan semua mata kuliahnya yang telah direkam. Selama dirawat, total ia telah menghabiskan 60 buku untuk didengarkan.
Gadis ini pun menuliskan sebuah wasiat yang terdengar tidak masuk akal. Mengetahui dia akan menjemput ajal dalam waktu dekat, ia ingin kepalanya disumbangkan sebagai fasilitas penelitian di bidang kedokteran. "Aku ingin mendonasikan kepalaku, dengan harapan ada penelitian lebih lanjut tentang penyakitku," tulisnya seperti dilansir dari Sina Weibo.
BACA JUGA
Selain itu, Lou juga ingin menyumbangkan organ tubuhnya bagi pasien lain yang membutuhkan. Ia berharap obat penyakit ALS segera ditemukan agar tak ada lagi gadis yang menderita sepertinya. Bahkan Lou juga meminta agar tubuhnya dihanyutkan di Sungai Yangtze.
"Tinggalkan aku disana, tanpa meninggalkan jejak, seolah aku tak pernah hadir di dunia ini."
Pada tanggal 9 Oktober lalu, orang tua Lou pun telah menandatangani perjanjian donasi tersebut dan sejak saat itu ia telah beristirahat untuk selama-lamanya. Lewat perbuatannya, kita bisa belajar jika hal baik yang ditinggalkan untuk orang lain sebelum meninggal akan menjadi sebuah hal yang berarti dan bermanfaat.
Penulis: Tyssa Madelina
Sumber: Kapanlagi.com