Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta memang tak kenal waktu maupun tempat. Bahkan terkadang jatuh cinta juga tak pandang status, latar belakang, ataupun kondisi orang yang dijatuhi cinta itu. Jadi sebenarnya, tak ada yang aneh jika teman sekantormu yang sudah beristri mengaku jatuh cinta pada dan flirting-flirting sama kamu.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, wajar. Tapi secara etika, hal tersebut tetap tak pantas dilakukan. Sama saja seperti ketika sudah punya pacar terus masih naksir cewek lain, tapi ini versi lebih parah karena hubunganya bukan lagi pacaran, melainkan menikah.
Terlepas dari apapun yang terjadi dengan dia dan hubungan bersama sang istri, tak sebaiknya dia flirting-flirting sama kamu di kantor. Kalau kamu posisikan diri sebagai istri tentu kamu tak mau kan suamimu bersikap seperti itu?
Untuk itu, dari kamu sendiri juga harus ada tindakan. Tak mentang-mentang teman kantormu itu adalah sumber yang memulai lantas kamu pasrah saja. Jaga harga dirimu sebagai individu dan jaga profesionalitasmu di tempat kerja. Jangan sampai kesalahan yang dia perbuat terhadap istrinya turut melibatkan kamu.
Jatuh cinta sih jatuh cinta, tapi tak perlu sampai segitunya.
Advertisement
Lakukan Ini Kalau Rekan Kerja yang Sudah Beristri Flirting sama Kamu
Bicarakan padanya untuk tetap menjaga hubungan sebatas profesionalisme kerja
Kamu bisa kok sampaikan ini secara halus. Misal dia terang-terangan flirting di depan teman-teman yang lainnya, langsung saja jawab "apa, sih, sama teman kerja nggak boleh begitu. Ingat istri di rumah.."
Tidak terlalu menanggapi jika dia melancarkan aksi
Dia yang serius flirting sama kamu pasti tak cuma melancarkan aksinya sesekali, melainkan terus menerus di berbagai kesempatan. Baiknya jangan terlalu ditanggapi agar dia tak merasa mendapat angin segar.
Ceritakan pada atasan jika menurutmu sikapnya sudah sangat mengganggu
Kamu yang tentukan batasannya, sampai mana sikap dia bisa ditolerir. Jika dia melewati batas itu, jangan ragu untuk sampaikan ke atasan atau rekan kerja kalian yang sekiranya bisa menegur dia.
Di luar urusan kerjaan, tetap jaga jarak
Kamu yang harus banget berpendirian teguh dalam situasi seperti ini. Dalam keadaan apapun, jangan terlalu dekat dengannya. Biar hubungan kalian bertahan sebatas profesionalisme kerja.