Fimela.com, Jakarta Setiap peran memiliki tantangannya tersendiri, termasuk peran sebagai istri. Bekerja kantoran, berwirausaha, maupun jadi ibu rumah tangga sepenuhnya, kamu tetap akan menemukan kurang lebihnya. Tak bisa dihindari, satu-satunya cara adalah menyiapkan diri agar bisa menghadapinya dengan baik.
BACA JUGA
Advertisement
Hidup berumah tangga ibarat menjalankan sebuah perusahaan. Perlu strategi, perlu tim yang solid dan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan setiap visi misi. Tak ada yang mendapatkan beban lebih besar dan lebih sedikit. Seharusnya, suami dan istri mengemban peran yang sama besarnya.
Semua hal dalam rumah tangga juga perlu dikomunikasikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Apa-apa yang terpendam akan menimbulkan efek buruk, termasuk stres.
Nah, buat para istri sekaligus ibu, ternyata faktor penyebab stresnya itu paling banyak berasal dari suami, bukan anak atau lain-lainnya. Ini bukan sembarang info, tapi telah dibuktikan dengan survey ilmiah yang dilakukan oleh Today.com pada 2013 dan melibatkan sekitar 7 ribu wanita sebagai responden.
Terlepas dari hasil penelitian tersebut, secara umum penyebab para istristres di rumah adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini. Simak, ya. Kalau kamu tahu penyebabnya, kamu akan lebih mudah mengatasinya!
Advertisement
Hal-hal yang Seringkali Buat Istri di Rumah Stres
Ketika istri 'dilarang' untuk bersuara
Setiap orang yang 'dikurung' pasti akan merasakan tekanan, tekanan itulah yang berpotensi membuat stres. Idealnya, suami dan istri memiliki peluang untuk bicara, mengungkapkan isi hati atau pendapatnya tentang apapun, khususnya yang berkaitan dengan rumah tangga mereka. Jika sang istri dibungkam, tak heran kalau dia merasa stres.
Ketika suami mengeluhkan pekerjaan istri padahal ia juga sama lelahnya
Alih-alih mengapresiasi, malah dikeluhkan. Tak heran kalau seorang istri merasa stres. Minim apresiasi dan terlalu banyak keluhan akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu menghancurkan. Biasakan untuk lebih mengapresiasi dan meninggalkan keluhan-keluhan tak penting, terutama mengenai bagaimana pasangan menjalankan tugasnya dalam rumah tangga.